Manfaat Istirahat dari Media Sosial seperti Cita Citata
Pedangdut Cita Citata mengumumkan bahwa dirinya vakum dari media sosial. Melalui akun Instagram pribadinya, @cita_citata, perempuan 27 tahun tersebut mengunggah tulisan "Time to take a break" dengan latar belakang hitam.
Cita Citata juga menulis keinginannya untuk istirahat dari media sosial tanpa memberi tahu kapan akan kembali menggunakan media sosial. "Istirahat sebentar dari social media. See u again #mediasocialdetox," tulisnya.
Keputusan diambil Cita Citata di tengah ramainya hujatan netizen soal tuduhan pelakor alias perebut laki orang dan WIL Didi Mahardika. Belakangan, putra mendiang Rahmawati Soekarnoputri itu sudah bercerai dari istri keempatnya, Rosmanizar. Sebelumnya, Rosmanizar pernah gagal berumah tangga dengan Enji, eks suami Ayu Ting Ting.
Terlepas dari isu pelakor atau WIL, beberapa orang memutuskan istirahat sejenak dari media sosial dipercaya dapat membantu orang tersebut terhindar dari stres dan depresi. Melansir laman Thrive Global, berikut beberapa manfaat yang didapat seseorang ketika memutuskan istirahat dari media sosial.
Balik ke Dunia Nyata
Berhenti sejenak dari media sosial akan membuat fokus kembali ke dunia nyata. Terkadang candu media sosial membuat seseorang mengabaikan sekitarnya. Oleh karena itu, dengan memutuskan berhenti sejenak dari media sosial akan membuat fokus kembali ke dunia nyata.
Memanfaatkan Waktu Luang
Beristirahat dari media sosial dapat membantu orang tersebut memanfaatkan waktu luang dengan hal-hal produktif seperti bekerja, olahraga, atau mengurus tugas-tugas penting lainnya.
Tubuh Lebih Sehat
Media sosial sering kali membuat orang lupa waktu. Secara tidak sadar juga waktu yang terbuang membuat tubuhnya sedikit gerak yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan masalah lain seperti kecemasan, depresi, dan insomnia. Sehingga lepas dari media sosial berguna untuk menghindari masalah kesehatan yang mengancam ketenangan jiwa.
Kontrol Privasi
Istirahat dari media sosial akan membuat orang tersebut lebih mampu mengontrol privasinya. Saat kecanduan media sosial, seseorang cenderung mengunggah berbagai hal, bahkan kegiatan sehari-hari yang jika berlebihan bisa membuat orang tersebut seperti tidak punya privasi. Oleh karena itu, istirahat dari media sosial dapat menghindari hal-hal buruk terkait privasi.
Advertisement