Manfaat Bunga Saffron untuk Kesehatan dan Kecantikan
Bunga saffron merupakan rempah yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan kecantikan. Saffron adalah rempah-rempah termahal di dunia. Alasan harganya yang lumayan mahal karena cara panen saffron sehingga biaya produksi rempah-rempah ini mahal.
Saffron dipanen dengan tangan dari bunga Crocus sativus, umumnya dikenal sebagai saffron crocus. Mengutip dari Saffronir, bahwa bunga saffron asli bisa mencapai Rp52 juta sampai Rp238juta per kilogramnya.
Dalam bunga saffron terkandung berbagai macam nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, kalori, kalsium, zinc, magnesium, tembaga, dan non-kolesterol. Tak heran jika bunga saffron memiliki sejumlah manfaat baik bagi tubuh. Salah satunya sebagai peningkat daya tahan tubuh. Berikut ini ulasan tentang manfaat mengonsumsi bunga saffron bagi kesehatan tubuh.
Kandungan Nutrisi dalam Bunga Saffron
Menurut U.S Department of Agriculture, bunga saffron mengandung nutrisi seperti berikut:
1. Energi: 310 kilo kalori
2. Protein: 11,4 gr
3. Lemak: 5,85 gr
4. Serat: 3,9 gr
5. Kalsium: 111 mg
6. Zat besi: 11 mg
7. Fosfor: 252 mg
8. Kalium: 1724 mg
9. Vitamin C: 80 mg
Kandungan lain yang menjadi karakter dari bunga saffron ialah safranal yang memberi aroma luar biasa, crocin yang memberikan warna intens, dan kandungan picrocrocin yang menciptakan rasa manis. Pengrajin saffron akan mengambil stigma yang berbentuk helaian benang, kemudian mengeringkan kepala putiknya.
Manfaat Bunga Saffron bagi Kesehatan
Berikut manfaat mengonsumsi bunga saffron bagi kesehatan tubuh:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh
Kandungan antioksidan tinggi dalam bunga saffron bisa digunakan untuk mengatasi inflamasi (peradangan) pada tubuh, dan ampuh mencegah kerusakan yang terjadi pada sel.
2. Menurunkan gejala PMS
Penelitian dari International Journal of Phytotherapy and Phytopharmacology menunjukkan efek baik dari penggunaan saffron saat sedang PMS, atau Premenstrual Syndrome. Menurut penelitian tersebut, mencium aroma saffron selama 20 menit bisa mengurangi gejala PMS, seperti kecemasan dan tingkat stres.
3. Meningkatkan daya ingat
Kandungan senyawa crocin dan crocetin dalam bunga saffron berguna dalam mengobati penyakit yang biasa menyerang organ otak, seperti Alzheimer dan Parkinson.
4. Mengurangi nafsu makan
Melansir dari Journal of Cradiovascular and Thoracic Research, ekstrak saffron dapat mengurangi nafsu makan, jadi cocok dikonsumsi bagi seseorang yang ingin melakukan diet, selain itu saffron juga bisa membantu mengurangi massa lemak dan mengecilkan lingkar pinggang.
5. Membantu melawan kanker
Saffron memiliki kemampuan untuk menetralkan radikal bebas, dan dapat membantu mencegah penyakit kanker. Dalam saffron terdapat kandungan krosin yang menjadi antioksidan utama, membuat sel kanker lebih sensitif terhadap obat kemoterapi. Namun manfaat tersebut masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
6. Meningkatkan gairah seksual
Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi 30 miligram saffron selama 4 minggu mampu memperbaiki gejala disfungsi ereksi pada pria yang mengalami efek samping obat anti-depressant. Selain itu, efek yang diberikan oleh wanita adalah membantu mengurangi nyeri ketika sedang berhubungan seksual, dan meningkatkan libido juga lubrikasi.
7. Memperbaiki penglihatan mata
Dalam jurnal Molecules, menyatakan bahwa saffron dapat memperlambat degenerasi retina , selain itu suplementasi saffron juga untuk menginduksi perbaikan signifikan jangka menengah pada fungsi retinal dalam kasus degenerasi makula yang terkait usia. Tapi penelitian tersebut masih membutuhkan kelanjutan.
8. Membantu mengatasi masalah insomnia
Uji klinis dalam Molecular Nutrition and Food Journal menunjukkan bahwa kandungan crocin dapat meningkatkan gerakan mata yang tidak cepat ketika tidur. Kandungan crocetin, karotenoid lain pada saffron juga membantu meningkatkan total waktu tidur non-REM sebanyak 50 persen.
Sedangkan menurut penelitian dalam Journal of Integrative Medicine, saffron dapat membantu memperbaiki gejala depresi pada orang dewasa yang sedang mengalami gangguan depresi mayor, salah satunya gejala insomnia.
Manfaat Konsumsi Saffron bagi Kecantikan
Mengonsumsi saffron tak hanya berguna bagi kesehatan tubuh tetapi juga bisa menjaga kecantikan wajah, di antaranya:
1. Membantu mencerahkan kulit
Kandungan crocin dalam saffron kaya akan antioksidan dan Vitamin C sehingga dapat melancarkan peredaran darah dan menghidrasi kulit, yang berguna untuk mencerahkan kulit wajah. Caranya campur saffron, susu, dan kayu cendana. Oleskan ke wajah dan diamkan selama 20 menit. Selanjutnya bilas hingga bersih.
Bisa juga dengan mencampurkan saffron dengan susu, dan perasan jeruk lemon. Lalu diamkan selama satu jam hingga saffron menyatu sempurna dengan susu. Lalu diaplikasikan ke wajah sebagai masker. Diamkan selama 15 menit baru bilas.
2. Membantu mencegah jerawat
Khasiat saffron anti-bakteri dan anti peradangan dapat membantu mengatasi jerawat serta mencegah breakout yang lebih parah. Caranya, rendam 10 helai saffron dengan 5-6 daun basil segar di air jernih, kemudian tumbuk sampai menjadi krim, dan gunakan pada kulit yang sedang berjerawat.
3. Menghilangkan bekas jerawat
Saffron bersifat antifungal, bila ditambahkan dengan daun basil maka akan menjadi agen antibakteri yang baik bagi kulit sekaligus dapat menghilangkan bekas jerawat secara efektif, atau bisa juga dengan menambahkan bubuk kunyit yang berperan sebagai antiseptik untuk menghilangkan bekas jerawat.
4. Menghilangkan lingkaran hitam di sekitar mata
Saffron bisa dibuat masker untuk menghilangkan lingkaran hitam pada mata. Caranya campur saffron dengan dua sendok teh air putih. Diamkan selama satu malam. Setelah diekstraksi tambahkan susu dan minyak zaitun serta sedikit gula. Lalu aplikasikan ke area mata yang menghitam. Setelah itu bilas hingga bersih. Masker tersebut berfungsi untuk menghilangkan kulit kusam pada area mata, mengeksfoliasi kulit, dan meningkatkan tekanan darah, hingga membuat kulit menjadi lebih halus bercahaya.
5. Menjadi toner wajah
Saffron juga bisa digunakan sebagai toner wajah. Caranya masukkan beberapa helai saffron ke dalam air mawar. Diamkan selama 15 menit. Kocok hingga merata kemudian aplikasikan ke wajah yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Takaran dan Dosis Mengonsumsi Saffron
Mengutip Very Well Fit, sebagai suplemen makanan, saffron aman untuk dikonsumsi hingga 1,5 gram setiap hari. Saffron dianggap beracun bila tertelan lebih tinggi dari 5 gram dan bisa mematikan dosis lebih dari 20 gram sehari.
Studi klinis juga telah mengevaluasi dosis konsumsi saffron, yakni mulai dari 20 mg sehari hingga 400 mg sehari, meskipun dosis efektif paling umum yang diterapkan dalam uji klinis adalah 30 mg hingga 50 mg sehari.
Efek Samping Konsumsi Saffron
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi saffron tetap harus disesuaikan dengan takaran agar tidak menimbulkan efek samping yang akan merugikan kesehatan. Saffron mungkin tidak memiliki risiko dalam jumlah sedikit, yang mungkin biasa gunakan untuk mewarnai dan memberi rasa pada hidangan favorit, atau bahkan dalam suplemen.
Studi klinis pada 2017 yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences, memeriksa toksisitas saffron dan mencatat bahwa dosis terapeutik berada dalam kisaran 200 mg hingga 400 mg.
Kapsul saffron yang dijual online umumnya mencantumkan porsi yang mengandung 100 mg atau kurang. Dalam dosis yang lebih kecil dari 30-50 mg, yang kebanyakan dilakukan dalam penelitian, efek samping saffron kebanyakan termasuk mual, muntah, pusing, dan mulut kering.
Selain itu, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, menelan 20 g saffron, yaitu sekitar 9,5 sendok makan saffron dalam sehari bisa berakibat fatal. Dosis yang lebih kecil, lebih dari 5 gram atau 2,5 sendok makam, dapat menyebabkan muntah, perdarahan dan kontraksi uterus, diare berdarah, darah dalam urine, vertigo, mati rasa dan menguningnya kulit dan selaput lendir, pendarahan hidung, bibir, dan kelopak mata.
WHO juga memperingatkan bahwa dalam kasus yang jarang terjadi, saffron dapat menghambat pembekuan trombosit darah. Oleh karena itu, gunakan dengan hati-hati pada orang yang mengonsumsi obat untuk pengencer darah. Sedangkan dalam pengobatan tradisional, konsumsi saffron dalam dosis tinggi seperti 5 gram telah terbukti dapat menginduksi stimulan rahim dan memiliki efek estrogenic pada hewan.