Manfaat Buah Delima Turunkan Risiko Darah Tinggi
Buah delima menyehatkan. Buah ini bisa dimakan langsung, dibuat jus, atau dicampurkan di berbagai makanan seperti salah, oatmeal, dan makanan lainnya. Buah delima mengandung antioksidan tiga kali lebih tinggi dari teh hijau. Antioksidan adalah zat yang penting untuk berbagai fungsi tubuh. Fungsi utama antioksidan adalah untuk melawan radikal bebas dan memberi efek antiinflamasi.
Buah delima mengandung berbagai senyawa tumbuhan bermanfaat, tak tertandingi oleh makanan lain. Kulit buah delima tebal dan tidak bisa dimakan, tetapi ada ratusan biji yang bisa dimakan di dalamnya. Setiap biji dikelilingi oleh penutup biji berwarna merah, berair dan manis yang dikenal sebagai aril.
Kandungan baik dari buah delima bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Misalnya membantu menurunkan risiko darah tinggi, diabetes, jantung dan penyakit lainnya. Buah kelompok berry ini mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti protein, karbohidrat, serat, dan vitamin, termasuk vitamin C, vitamin B kompleks, folat, vitamin E, serta vitamin K.
Buah delima juga mengandung beraneka mineral, di antaranya kalium, magnesium, zinc, dan tembaga, serta kaya antioksidan polifenol, termasuk kantosianin. Tak hanya itu, buah delima juga rendah kalori dan lemak.
Morfologi Tanaman Delima
Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Memiliki bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2-5 m.
Batang pohon delima berkayu, dengan ranting bersegi, bercabang banyak, lemah, berduri di ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkalnya lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1-9 cm, lebar 0,5-2,5 cm, warnanya hijau.
Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di ujung ranting atau di ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu. Berbunga sepanjang tahun. Buahnya buah buni, bentuknya bulat dengan diameter 5-12 cm, warna kulitnya beragam, seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman. Kadang, terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna tebih tua. Bijinya banyak, kecil-kecil, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak pipih, keras, tersusun tidak beraturan, dengan warna merah, merah jambu, atau putih.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Delima
Dikutip dari situs Food Data Central U.S. Department of Agriculture, buah delima memiliki beberapa nutrisi baik, seperti:
• Air: 77,93 gram (g)
• Energi: 83000 kalori (Kal)
• Protein: 1,67 g
• Lemak: 1,17 g
• Karbohidrat: 18,7 g
• Serat: 4 g
• Gula: 13,67 g
• Kalsium (Ca): 10 miligram (mg)
• Zat besi (Fe): 0,3 mg
• Magnesium (Mg): 12 mg
• Fosfor (P): 36 mg
• Kalium (K): 236 mg
• Sodium (Na): 3 mg
• Zinc (Zn): 0,35 mg
• Tembaga (Cu): 0,158 mg
• Selenium (Se): 0,5 µg
• Vitamin C: 10,2 mg
• Thiamin: 0,067 mg
• Riboflavin: 0,053 mg
• Niacin: 0,293 mg
• Vitamin B-6 0,075 mg
• Folat: 38 µg
• Vitamin E: 0,6 mg
• Vitamin K: 16,4 µg
• Asam lemak: 0,12 g
Bahkan, buah yang satu ini punya kandungan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga aneka mineral.
Manfaat Konsumsi Buah Delima
1. Meringankan arthritis dan nyeri sendi
Antioksidan flavonoid yang terkandung pada buah delima dapat membantu menghambat peradangan penyebab osteoarthritis dan kerusakan tulang rawan. Meski begitu, dugaan tersebut masih sebatas penelitian terhadap hewan dan memerlukan studi lebih lanjut.
2. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu kondisi pemicu serangan jantung dan stroke yang paling umum. Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan dalam jurnal Pharmacological Research menemukan bahwa rutin minum jus buah delima dapat menurunkan kadar tekanan darah sistolik. Penurunan tekanan darah tersebut dapat terjadi paling cepat 2 minggu atau hasil paling optimal terlihat dalam 12 minggu.
Selain itu, buah delima kaya kandungan antioksidan polifenol yang dapat melawan aterosklerosis serta peradangan pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah.
3. Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
Dalam satu buah delima terkandung sekitar 40 persen kebutuhan vitamin C harian, serta antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi yang berkaitan dengan dialisis atau penyakit ginjal serta komplikasi penyakit kardiovaskular, kandungan antioksidan tersebut juga bekerja melawan peradangan di seluruh tubuh, mencegah stres oksidatif, dan kerusakan akibat radikal bebas.
4. Melawan virus dan bakteri
Efek antibakteri dan antijamur dari buah delima dapat melindungi terhadap infeksi dan peradangan di mulut. Ini termasuk kondisi seperti gingivitis, periodontitis, dan denture stomatitis. Manfaat buah delima juga telah ditunjukkan nyata terhadap beberapa jenis bakteri, termasuk Candida albicans penyebab infeksi vagina.
5. Menurunkan berat badan
Dalam 180 gram buah delima, terkandung 7 gram serat. Serat merupakan salah satu nutrisi paling penting untuk menjaga berat badan sehat. Dan makanan yang tinggi serat dapat menjaga tubuh untuk tetap kenyang lebih lama sehingga menjadi tidak mudah lapar, jadi buah delima cocok dikonsumsi oleh seseorang yang ingin menjalankan program penurunan badan.
6. Mencegah penyakit kanker
Jurnal Molecules memaparkan berbagai kandungan buah delima yang memiliki manfaat untuk mencegah kanker. Komponen tertentu dalam buah delima dapat memperlambat perkembangan reproduksi sel kanker prostat, dan bahkan memicu kematian sel kanker (apoptosis). Tak sampai di situ, peneliti juga menemukan bahwa jus delima dapat mencegah dan menghancurkan sel kanker payudara.
7. Menurunkan risiko penyakit Alzheimer
Menariknya lagi, Buah delima berperan penting dalam membantu penajaman memori verbal dan visual pada lansia yang rutin meminum 250 mililiter (ml) jus delima setiap hari dalam jangka waktu panjang. Dalam sebuah penelitian bahwa jus delima dapat memperlambat penumpukan plak amiloid pada sel otak yang menjadi pemicu penyakit Alzheimer.
8. Menjaga kesehatan jantung
Buah delima diyakini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya akan mengurangi risiko penyakit jantung, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 200 ml jus buah delima setiap hari selama 3 bulan, dapat menurunkan gejala iskemia akibat penyempitan pembuluh darah di jantung.
Khasiat delima lain bagi kesehatan jantung adalah melancarkan peredaran darah sehingga membantu mengontrol tekanan darah.
9. Mencegah osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan tulang lemah dan rapuh. Sebuah penelitian menunjukan bahwa aktifvitas antiinflamasi dan antioksidan teh delima dapat bermanfaat untuk osteoporosis. Ini juga dapat membantu mencegah keropos tulang dan mengurangi kerusakan tulang yang disebabkan oleh radikal bebas.
10. Menjaga kesehatan gigi
Menurut sebuah penelitian, buah delima secara signifikan mengurangi koloni bakteri plak gigi seperti lactobacilli dan streptococo, yang dapat membantu memperkuat gusi dan mengencangkan gigi yang lepas akibat penyakit gigi seperti periodontitis.
Manfaat Buah Delima Bagi Kecantikan
Selain memiliki manfaat baik bagi kesehatan tubuh, konsumsi buah delima juga berguna dalam merawat kesehatan kulit wajah, seperti:
1. Melembapkan kulit
Jika dibandingkan dengan teh hijau, antioksidan dan vitamin C dalam sari buah delima sebenarnya lebih baik untuk mengatasi kulit kering serta kusam, karena minyak buah delima mampu menembus ke dalam kulit, sehingga cukup efektif untuk merawat kulit kering. Buah delima juga bisa menenangkan kulit kering, pecah-pecah, dan iritasi berkat kandungan asam punicic-nya yang bisa menjadi pelembab alami.
2. Mengurangi tanda penuaan
Zat polifenol pada buah delima membantu mencegah hiperpigmentasi dan flek hitam, selain itu konsumsi buah delima juga dapat membantu mencegah penuaan yang diakibatkan dari paparan sinar ultraviolet akibat matahari sehingga dapat membahayakan kulit dan menyebabkan kerusakan oksidatif pada sel-sel kulit.
Hal tersebut juga meningkatkan risiko wajah mengalami tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis-garis halus, kulit terbakar, hingga kanker.
3. Merangsang produksi kolagen
Kulit manusia secara alami mulai mengendur saat usia bertambah tua. Buah delima mengandung asam ellagic dan antioksidan yang terbukti mampu mengurangi pemecahan kolagen.
Terlebih lagi, vitamin C di dalamnya dapat membantu memproduksi kolagen. Buah delima bisa merangsang sel-sel fibroblas yang memproduksi kolagen. Hasilnya, kulit menjadi kenyal, aliran darah ke kulit lebih lancar, dan wajah tampak lebih kencang.
4. Meregenerasi kulit
Minyak biji buah delima dapat membantu melindungi lapisan terluar kulit, yaitu epidermis, sekaligus lapisan di bawahnya, yakni dermis. Selain itu, buah delima juga dipercaya bisa membantu meningkatkan penggantian sel-sel kulit (regenerasi) epidermis. Ditambah lagi, buah delima juga membantu meningkatkan sirkulasi dan penyembuhan kulit, membantu perbaikan jaringan serta penyembuhan luka.
Efek Samping Konsumsi Buah Delima
Selain berguna bagi kesehatan tubuh dan kulit, konsumsi buah delima ternyata juga memiliki efek samping, gejala yang timbul umumnya berupa gatal-gatal pada mata, kesulitan bernapas, pembengkakan di area tubuh tertentu, dan hidung meler.
Selain itu, air buah delima juga dapat berinteraksi negatif dengan beberapa obat, termasuk pengencer darah, obat kolesterol serta hipertensi. Oleh karena itu, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi delima apalagi dalam bentuk suplemen untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu.
Advertisement