Manfaat Berpuasa serta Waktu Berbuka dan Sahur yang Disarankan
Tak terasa lebaran tinggal sebentar lagi. Ya, bulan suci Ramadhan rasanya begitu cepat berlalu. Di bulan pernuh berkah ini setiap umat Muslim diwajibkan berpuasa. Tentunya dengan menahan lapar dan dahaga sampai magrib tiba. Namun, tahukah Anda bagaimana hakikat dari puasa itu sendiri?
Untuk mengulik jawabannya Ngopibareng.id pun menanyakan kepada pakarnya. Adalah KH. Ma’ruf Khozin, Ketua Pengurus Wilayah Aswaja NU Center Jawa Timur.
KH. Ma’ruf Khozin memaparkan hakikat dari puasa sebenarnya tidaklah menahan diri dari makan dan minum. Melainkan menjaga diri dari hal-hal yang tak berguna dan berkata kotor. Hal ini sesuai dengan hadis berikut:
Sementara, ibadah wajib berpuasa menyimpan segudang manfaat. Apa saja? Berikut penjelasannya.
Pertama, puasa sebagai perisai. Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum dibandingkan aroma minyak kasturi. Seperti penjelasan hadis di bawah ini.
Kedua, puasa berfungsi sebagai pembersih tubuh atau zakat. Selain itu puasa adalah sebagian dari sabar. Berikut hadisnya:
Ketiga, puasa dapat melemaskan otot, menghilangkan basah tubuh dari penyakit, dan menjauhkan dari neraka. Berikut hadisnya:
Keempat, selain salat dan bersedekah, puasa mampu menghapus ujian hidup. Berikut hadisnya:
Di sisi lain, KH. Ma’ruf Khozin lantas menjelaskan anjuran berbuka yang baik sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW. Yaitu, menyegerakan berbuka dengan minum air dan memakan kurma.
“Menurut medis kurma yang manis mampu mengembalikan energi tubuh dari dehidrasi. Kurma ini bisa diganti dengan es cao atau lainnya tapi sesuai kadar dan tidak berlebihan. Terutama bagi penderita diabetes,” jelas KH. Ma’ruf Khozin.
Selain itu, pada malam hari disarankan tidak terlalu banyak makan. Nasihat ini diperoleh dari Imam Al-Ghazali.
“Kalau malamnya banyak makan artinya bukan puasa, tapi memindah jam makan,” kata KH. Ma’ruf Khozin dengan tertawa.
Lebih lanjut, berbeda dengan berbuka baiknya sahur waktunya diakhirkan. Hal tersebut sesuai dengan hadis di bawah ini.
Advertisement