Mancing Lele Relawan Jokowi di Yogyakarta Bisa Ganggu Habitat
Acara mancing yang akan digelar oleh relawan Jokowi di selokan Mataram, Jogjakarta besok, 9 September mengundang perhatian pengamat. Menurut mereka, jika dibiarkan, kasusnya akan seperti punahnya ikan moncong bebek di Danau Poso. Pengamat menyebut hal itu karena ikan lele termasuk ikan yang invasif.
Dalam acara mancing yang digelar oleh relawan Jokowi itu, mereka mengklaim akan menebar sebanyak 10 ton ikan lele di selokan Mataram. Setelah ditebar, ikan-ikan itu akan dipancing bersama.
Hanif Kurniawan, dari Forum Edukasi Satwa dan Tumbuhan (Forest) Jogjakarta mengatakan, lele mutiara termasuk dalam ikan hybrid atau hasil perkawinan silang dari lele dumbo. "Kalau jenisnya mutiara, malah semakin mengerikan," katanya saat dikonfirmasi Sabtu 8 September.
Ikan tersebut, imbuhnya sudah bukan asli ikan yang hidup di ekosistem Indonesia. Ikan lele mutiara masuk dalam kategori invasif, yang sesuai dengan ketentuan Permen KP No. 41 Tahun 2014 tentang larangan pemasukan jenis ikan berbahaya dari luar negeri ke dalam Wilayah Negara Repubik Indonesia.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015 telah memberikan pokok-pokok tata cara bagaimana dan apa saja spesies ikan yang boleh di lepasliarkan di perairan Indonesia.
Pengajar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Donan Satria Yudha mengatakan, informasi awal yang diterimanya adalah jenis lele Dumbo yang akan dilepaskan. Namun kemudian update terbaru merupakan jenis lele mutiara dan sangkuriang.
"Jenis Dumbo memang termasuk spesies asing dan invasif. Tapi belum bisa kami pastikan apakah ini ikan lokal atau ikan produksi. Kalau sangkuriang dan mutiara, itu kan sudah bukan spesies asli. Perkawinan silang dari jenis lele, dan kemungkinan besar bisa menggangu ekosistem di sana (selokan Mataram)," kata dia.
Lanjut Kepala Museum Biologi UGM itu, daripada dilepaskan di Selokan Mataram, lebih baik di tambak atau kolam budidaya. Karena pastinya ikan lele berbahaya itu akan terjamin terisolasi.
"Selokan Mataram punya akses ke perairan alami, ke Sungai Gajahwong, Code. Malah merusak ekosistem di perairan sana. Meski nantinya di Selokan akan dikasih sekat (pembatas) atau jaring. Apa sekat nanti bisa menjamin lele sebanyak itu tak lepas ke perairan?" tanyanya. (amr)
Advertisement