Manajer Persebaya: Bonek Stop Bawa Flare ke Stadion!
Persebaya Surabaya menjadi klub yang menerima sanksi terbanyak di Liga 1 2019. Hal ini buntut dari ulah oknum suporter Persebaya yang menyalakan flare di setiap pertandingan Persebaya.
Menyikapi hal ini, Manajer Persebaya Surabaya, Candra Wahyudi mengatakan, pihaknya terus meminimalkan denda. Ia akan meminta panitia pelaksana untuk memperketat barang bawaan para suporter yang keluar masuk stadion. Karena hal ini sangat merugikan tim.
Selama ini ia telah mempeketat pengamanan pada H-1 hingga screenning pada hari pertandingan. Ironisnya, hingga laga home terakhir kontra Barito Putera masih saja kecolongan.
"Kami selalu mengimbau kepada suporter untuk tidak membawa flare atau sejenisnya, tapi masih ada saja yang bawa. Padahal mereka tahu ini sangat merugikan tim," kata Candra, Jumat 19 Juli 2019.
Candra juga menyampaikan akan kembali melakukan koordinasi dengan keamanan internal dan aparat kepolisian untuk mencari formula yang tepat, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Diketahui, Persebaya Surabaya dijatuhi denda Rp 150 juta saat melawan Persib Bandung, Sabtu 6 Juli lalu. Dimana suporter menyalakan flare tepat usai pertandingan. Belum lagi denda di pertandingan sebelum-sebelumnya.
Candra mencium, flare dibawa masuk ke dalam stadion ketika pemasangan spanduk beberapa jam sebelum laga. Sebab, saat itu tidak ada pemeriksaan ketat terhadap barang bawaan suporter.
"Kami kecolongan biasanya di situ. Tapi ke depan akan kita perketat. Saya berharap suporter bisa memahami, agar klub tidak selalu dirugikan," ucap Candra. (hrs)
Advertisement