Manajer Ducati Sebut Orang Gila yang Tak Takut Marc Marquez
General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengatakan, hanya orang gila yang tidak takut kepada Marc Marquez. Pasalnya, dengan semua kelebihan yang ia miliki, rider Repsol Honda itu menjadi ancaman serius bagi semua pembalap yang ingin mengincar gelar juara.
Musim ini, Marc Marquez diyakini sudah fit sepenuhnya. Dalam kondisi seperti itu, ia terbukti menjadi penghalang Ducati selama era Dovizioso.
“Marc Márquez selalu menakutkan. Bagaimana saya bisa mengatakan bahwa Marc Márquez tidak menakutkan?” kata Dall'Igna.
“Márquez telah menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang memiliki determinasi, kekuatan, gaya membalap yang membuat siapa pun takut.”
“Seseorang yang tidak takut dengan Marc Márquez adalah orang gila. Bukannya saya mengatakan bahwa Marc tidak membuat kami takut, tetapi saya mengatakan bahwa kami memiliki pembalap (Bagnaia), yang jika dia menghilangkan kesalahan atau kekurangan kecil, dapat membuat perbedaan seperti yang dilakukan Márquez.”
Selain pembalap Spanyol itu, ia juga menyebut juara Moto3 Izan Guevara sebagai talenta potensial yang diyakininya bisa menjadi pembalap hebat di masa depan.
Dall’Igna dan Pecco
Setelah mempersembahkan gelar 125cc, 250cc dan WorldSBK bersama Aprilia, Dall'Igna direkrut oleh Ducati untuk menghidupkan kembali proyek MotoGP mereka yang terpuruk pada akhir 2013.
Desmosedici sudah kembali ke jalur kemenangan pada 2016, namun gelar juara dunia masih di luar jangkauan, dengan Andrea Dovizoso menjadi runner-up antara 2017-2019, kemudian Francesco Bagnaia pada 2021.
Penantian Ducati berakhir pada tahun 2022 ketika Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin dari Fabio Quartararo untuk mempersembahkan gelar MotoGP pertama bagi Ducati.
Itu terjadi setelah awal musim yang sulit dengan empat DNF, yang dianggap Dall'Igna sebagai indikasi betapa dominannya Pecco dengan sedikit 'penyesuaian'.
“Pecco adalah seseorang yang bisa membuat sejarah, sungguh, karena pikirkan saja bagaimana Kejuaraan Dunia 2022 itu: dia melakukan dua atau tiga kesalahan dan bisa memenangkannya lebih awal,” kata Dall'Igna dikutip dari Marca.
“Itulah mengapa saya mengatakan bahwa Pecco tidak memiliki banyak hal untuk dilakukan, menyempurnakan setiap hal kecil di sana-sini untuk benar-benar jadi (pembalap yang hebat). Dia sudah memenangkan balapan berturut-turut, tetapi jika dia menghilangkan beberapa ketidaksempurnaan kecil dia dapat membuat perbedaan dengan cara yang luar biasa.”