Manajer Curiga Penyebar Hoaks Syahrini Dibayari Orang Terkenal
Diam-diam, penyanyi Syahrini menempuh jalur hokum dengan melaporkan haters yang sengaja menyebarkan video bohong disertai kabar hoaks tentang dirinya. Atas laporan tim kuasa hukum Syahrini, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial MS selaku pemilik akun @danunyinyir99 pada 19 Mei lalu di Kediri, Jawa Timur.
Seperti diketahui, MS mengunggah video mesum mirip Syahrini hingga menyebarkan berbagai isu miring di akun @danunyinyir99. Pihak kepolisian pun menggelar jumpa pers untuk menjelaskan kronologi penangkapan MS. Selain itu, polisi juga sedang menyelidiki pemilik akun @rumpi.manja.official yang juga menyebarkan hoaks tentang Syahrini.
"Pemilik akun @danunyinyir99 memposting gambar video syur disandingkan dengan Syahrini. Karena memang pelaku MS ini termasuk followers-nya banyak, sehingga banyak yang beranggapan bahwa saudara S ini yang ada di gambar tersebut," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus dalam jumpa pers yang dihadiri manajer sekaligus adik kandung Syahrini, yakni Aisyahrani.
Yusri menambahkan, akun @rumpi.manja.official ini juga masih melakukan penyelidikan. “Pemilik akun ini sempat diamankan, inisial M dia ada di pulau Sumatera. Saat dilakukan pemeriksaan emang akun itu (@rumpi.manja.official) dia yang buat, tapi tahun 2019 akunnya dijual ke seseorang. Menurut saudari M, dan sesuai penelusuran akun itu masih aktif, masih dilakukan pengejaran. Posisi sekitar daerah Pulau Bali. Semoga bisa diamankan segera," terang Yusri.
Sementara itu, MS juga diketahui merupakan seorang ibu rumah tangga yang aktif menggunakan media sosial. Motif MS terungkap bahwa dia memang membenci Syahrini serta mengagumi artis lain, sehingga menyebarkan hoaks terhadap istri Reino Barack tersebut. Seperti diketahui, Syahrini kerap dikaitkan dengan mantan kekasih Reino, Luna Maya.
"Pertama memang pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga, tapi dia suka bermedia sosial. Pelaku sudah kita lakukan penahanan," jelas Yusri.
"Motifnya pengakuan yang bersangkutan dia adalah penggemar atau nge-fans publik figur yang kebetulan dulu ada masalah dengan S. Menurut M, S merebut (Reino) sehingga timbul kebencian pelaku karena merasa sakit hati," sambung dia.
Tak hanya itu, MS juga memang ingin menambah followers sebanyak-banyaknya demi meraup keuntungan melalui endorse. Polisi sendiri telah menemukan buku tabungan MS dengan nama orang lain dan masih diselidiki.
"Memang kehidupannya dari sini dengan followers banyak dia bisa ambil kerjaan dari sini, endorse lewat dia, transfer sekian bisa endorse. Makanya kemarin saya bilang ada buku tabungan, tapi menggunakan nama yang lain. Ini masih kita dalami terus," ungkap Yusri.
Aisyahrani yang turut hadir dalam konferensi pers itu memang sempat bertemu langsung dengan MS. Namun, wanita yang akrab disapa Rani ini hanya memberikan ucapan terima kasih serta apresiasi untuk kinerja pihak kepolisian.
Rani mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus Syahrini sehingga sering mendatangi kantor polisi. Rani pun merasa terkejut karena banyak orang berkomunikasi dengan MS untuk membicarakan keburukan Syahrini.
"Ya (Syahrini tak bisa datang sehingga) diwakili saya. Pastinya kami berterima kasih kepada polisi yang sudah mengungkap kasus ini. Saya melihat ada beberapa WA (WhatsApp) dan DM (direct message) yang masuk ke akun tersangka banyak sekali," ungkap Rani.
Hal ini membuat Rani merasa curiga bahwa ada oknum tertentu yang sengaja ingin menjatuhkan Syahrini dengan membayar MS. Rani pun mengisyaratkan bahwa ada publik figur terkenal yang turut membantu MS untuk menjatuhkan kakaknya.
"Jadi menurut saya akun ini ada dalam sebuah lingkaran atau jaringan, ada akun @danunyinyir99, ada akun ini, ini. Terus ada sebuah percakapan dilakukan pelaku lewat DM dan WA, serta pelaku ada rekening. Dalam percakapan ada nama-nama yang saya juga kenal," cerita Rani.
Kendati begitu, Rani enggan membeberkan sosok orang-orang terkenal yang sedang berkonspirasi demi menjatuhkan Syahrini. Rani pun hanya bisa menyerahkan proses penyelidikan kepada polisi dan berharap pelaku lain segera ditangkap.
"Jadi saya menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian yang sudah cepat menangkap pelaku. Kesimpulannya penyidikan akan panjang karena banyak nama didalam situ kan. Jadi kesimpulan saya, ini konspirasi yang lagi hits. Itu aja,” tutur Rani.