Manajemen PT SIER: Dispenser Kami Clear
Sekretaris Perusahaan PT SIER, Teguh Rudi Siswanto menyatakan jika kebakaran yang terjadi di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) Berbek, dispenser kelima yang mengalami ledakan tersebut dalam posisi yang aman. Pasalnya, saat pengisian, percikan api yang muncul tidak menyambar dispenser solar mereka, melainkan menyambar gas yang dibawa oleh truk engkel ini.
Saat pengisian pun, Teguh mengklaim operator pengisian sudah menjalankan Standard Operating System (SOP) yang disyaratkan oleh Pertamina. "Saat pengisian, petugas sudah meminta mesin kendaraan untuk dimatikan. Dan posisi saat kebakaran, mesin truk sudah dalam posisi mati," tegas Teguh.
Teguh belum bisa memastikan asal muasal percikan api tersebut. Dia juga belum mengetahui truk engkel yang membawa tabung gas tersebut apakah membawa tabung gas elpiji atau membawa LNG. Pasalnya, kondisi truk saat ini sudah hangus terbakar. Namun sepintas, ia melihat bahwa truk ini sudah dimodifikasi untuk membawa tabung-tabung gas. Ini bisa dibuktikan dengan adanya pilar-pilar di truk yang difungsikan untuk mengikat tabung elpiji.
Sementara itu, pihak manajemen Aqua menyatakan satu orang sopir truk mereka menjadi korban luka. Sopir truk Aqua ini mengalami luka bakar di bagian wajah, karena saat ledakan terjadi, truk pengangkut air galon Aqua ini berada di belakangnya. Saat ini, sopir truk yang membawa galon Aqua ini sudah mendapat perawatan di Rumah Sakit Royal Surabaya.
"Sedangkan posisi kernet, masih dalam pencarian. Pasalnya saat mengantri untuk mengisi solar, kernet truk turun untuk menyiapkan pembayaran," kata salah seorang karyawan Aqua. (amr)