Promosi Liga 1, Manajemen Persik Pertahankan Skuad Lama
Usai menjuarai Liga 2 Indonesia, skuad Persik Kediri mulai ancang-ancang ke promosi Liga 1. Manajemen tim mengaku akan mempertahankan 50 persen skuad Liga 2, dalam Celebration Game menghadapi Persis Solo di Stadion Brawijaya Kediri, pada 8 Desember mendatang.
Laga Celebration Game ini murni diadakan atas inisiatif para suporter. Pertandingan ini kemungkinan juga dijadikan ajang seleksi pemain oleh manajemen Persik.
Menurut manager Persik Kediri, Beny Kurniawan, kemungkinan 50 persen pemain yang dipertahankan adalah yang memiliki kontribusi besar pada klub. Mereka dinilai mampu mengangkat pamor Persik ke promosi Liga 1, usai meraih gelar juara Liga 2.
"Saya melihat ada sejumlah pemain yang memang layak untuk dipertahankan, karena memiliki skil bagus dan pantas ikut berlaga di Liga 1 musim depan," ujar Beny Kurniawan.
Ia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah pemain yang dipertahankan. "Yang jelas ada klausul beberapa opsi untuk memperpanjang, mungkin habis Celebrate Games nantilah, kita akan pilihi siapa yang bisa bertahan di Persik, siapa yang harus cari klub lain," sambung dia.
Dalam menentukan pemain, Beny Kurniawan tetap akan berkordinasi dengan pelatih kepala yang nantinya akan menangani Persik Kediri musim depan.
"Ya, nanti kita akan berkordinasi seperti apa, kebutuhan pemain. Nanti juga kan di Liga 1 kan, selain tim senior harus juga membentuk tim U-16, U-18, U-20 dan tim sepak bola putri," ujar Beny Kurniawan.
Persiapan tim akan mulai dilaksanakan pada Januari 2020. Persiapan selama tiga bulan dirasanya sudah cukup, mengingat Liga 1 digelar kembali pada Maret 2020.
Selain menggelar Celebration Game, para suporter Persik juga akan mengikuti konvoi atau arak-arakan perayaan kemenangan juara Liga 2, pada Sabtu 7 Desember. Konvoi mengambil tempat di Stadion Brawijaya Kediri pukul 09.00 WIB. Diperkirakan ribuan suporter Persik Mania akan hadir dalam kegiatan konvoi tersebut.
"Konvoi seperti diagendakan panitia pelaksana sebelum Celebration Game yang punya gawe (acara) suporter," imbuhnya.
Advertisement