Manajemen Klaim Penganiayaan Dini Bukan di Blackhole KTV
Pihak Blackhole KTV akhirnya buka suara pasca kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti yang dilakukan oleh Gregoreous Ronald Tannur, Rabu, 4 September 2023 dini hari WIB.
Komisaris Blackhole KTV & Club, Judistira Setiadji membenarkan bahwa kedua orang tersebut berpesta di tempatnya.
Semula, pihak Blackhole menerima reservasi atas nama Yuna sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, Yuna bersama teman-temannya datang menginjakkan kaki di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB.
"Pada saat itu tidak bersama dengan pelaku dan korban. Sekitar pukul 21.30 WIB, pelaku dan korban memasuki wilayah kita dan masuk ke room nomor 7 bersama Pak Yuna," kata Judistira.
Kemudian, sekitar pukul 23.50 WIB, Yuna dan rekan-rekannya keluar dari outlet, sedangkan korban dan pelaku masih berada di dalam ruangan. Namun, 10 menit berselang keduanya keluar menuju ke lift.
Diduga di dalam lift tersebut terjadi tindakan penganiayaan dilakukan oleh Ronald kepada korban. Hal itu karena keduanya kembali ke Blackhole menanyakan tentang CCTV.
"Jadi pelaku menyatakan ingin melihat CCTV di lift. Waktu itu alasannya adalah karena ceweknya ini jengkel setelah ditampar pelaku. Kemudian tim sekuriti kita jelas menyatakan (bahwa) CCTV di lift merupakan area mal, bukan area Blackhole. Kami tidak memiliki wewenang akses CCTV tersebut. Sehingga, jika pelaku ingin meminta CCTV tersebut, silakan ke manajemen mal," jelasnya.
Dari situ, kemudian pelaku dan korban turun ke bawah. Namun, tak lama berselang pelaku sendiri kembali mendatangi manajemen Blackhole menanyakan CCTV, tetapi jawaban manajemen tetap sama.
Judis kemudian mengatakan, sekitar 00.40 WIB pihaknya mendapat informasi dari sekuriti, bahwa ada tamu Blackhole tergeletak di basement. Kemudian, manajemen melakukan pengecekan.
Dari kejadian itu, ia menegaskan, bahwa tidak ada penganiayaan di tempatnya. "Terbukti juga di CCTV kami, selama pelaku dan korban ini di wilayah kita, tidak ada kontak fisik yang sangat berlebihan. Jadi dia masuk sampai keluar dari outlet, masih biasa-biasa saja," ujarnya.
"Di tempat kami tidak ada penganiayaan dan sebagainya. Kalau pun ada penganiayaan, sekuriti kami langsung menangani hal itu," pungkasnya.