Manajemen Kenpark Janji Biayai Sekolah Korban Perosotan Hingga S2
Pihak Kenjeran Waterpark (Kenpark) Surabaya berjanji akan menanggung biaya pendidikan seluruh korban ambruknya perosotan yang terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
"Kami tawarkan, kalau mereka semangatnya tinggi ya bisa saja kita biayai hingga S1 dan S2," kata Direktur PT Granting Jaya selaku pengelola Kenjeran Park (Kenpark), Soetiandji Yudho DPRD Surabaya, Rabu, 25 Mei 2022.
Selain itu, Soetiandji juga menjanjikan bakal menawarkan para korban perosotan Kenpark pekerjaan di perusahaanya usai menyelesaikan pendidikannya.
Soetiandji mengungkapkan, mayoritas anak-anak yang menjadi korban dalam peristiwa ambrolnya perosotan Kenpark berasal dari keluarga kurang mampu.
"Kami tawari pekerjaan kalau sudah selesai pendidikannya. Ini banyak yang belum selesai (sekolahnya) dan rata-rata juga datang dari keluarga pra sejahtera," jelasnya.
Lebih lanjut, menurut Soetiandji, saat ini hanya tinggal dua korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Ia berjanji bakal terus memberikan bantuan dan pendampingan.
"Kami juga memberikan bantuan dan pendampingan. Jadi, tidak hanya (membayar) biaya perawatannya, tapi juga sehari-harinya di rumah sakit," ujar dia.
Sebelumya, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya telah memeriksa 14 saksi dalam kasus ambrolnya perosotan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, yang terjadi pada Sabtu, 7 Mei 2022.
Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Rizky Wicaksana mengatakan, 14 orang yang diperiksa tersebut terdiri dari enam korban kecelakaan, dan delapan pihak manajemen Kenpark.
“Kita masih melakukan pemeriksaan tambahan terhadap para korban yang sudah sembuh untuk kita minta keterangan di ruang penyelidikan,” kata Arief, Minggu, 22 Mei 2022.