Manajemen Benarkan Video Dugaan Penganiayaan Orang Utan di KBS
Pihak manajemen Kebun Binatang Surabaya (KBS) akhirnya memberikan keterangan. Melalui juru bicaranya, Wini Hustiani membantah jika keeper orang utan yang bertanggung jawab, melakukan penyiksaan.
"Saya sudah konfirmasi ke jajaran Departemen Konservasi, bahwa video tersebut memang benar lokasinya di KBS. Namun, mengenai penyiksaan yang dialami oleh orang utan tidak benar adanya," ujar Wini kepada ngopibareng.id.
Wini membeberkan bahwa kedua orang utan yang ada di kandang tersebut merupakan kakak beradik yang bernama Rizky dan Damai. Kejadian tersebut menurutnya bermula saat Damai terlebih dahulu memasuki kandang tidur. Padahal seharusnya yang masuk ke kandang tidur adalah saudaranya yang bernama Rizky.
"Jadi setiap sore saat mereka masuk ke kandang tidur, Rizky masuk terlebih dahulu. Namun saat itu, justru si Damai yang masuk lebih dulu ke kandang," beber Wini.
Karena hal tersebut, Rizky menjadi kesal dan menggigit kaki Damai. Keeper yang saat itu sedang berjaga berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadi perkelahian yang berkelanjutan.
"Sepertinya Rizky sedang tidak mood sehingga dia kesal. Kemudian dia menggigit kaki Damai. Keeper yang saat itu sedang berjaga, berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadi perkelahian yang lebih jauh supaya tidak ada yang terluka," tambah Wini.
Wini memastikan bahwa keeper melerai perkelahian tersebut menggunakan potongan selang. Keeper melerai dengan cara memukulkan supaya Rizky mau melepaskan gigitannya dari kaki Damai.
Wini pun membantah informasi yang menyebut ada orang utan satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya yang dipukuli hingga terkapar. Informasi ia anggap tidak benar. Dia meyakinkan jika saat ini kedua orang utan tersebut dalam kondisi baik. (faq)