Manajemen Arema FC Dukung Gerakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan
Manajemen Arema FC mendukung gerakan usut tuntas tragedi Kanjuruhan. Peristiwa pilu pada Sabtu kelabu, 1 Oktober 2022 itu memakan korban 134 korban jiwa. Oleh karena itu, tim berjuluk Singo Edan tersebut menyatakan, pihaknya dalam kasus ini berdiri bersama suporter Aremania.
“Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan,” ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Minggu 23 Oktober 2022.
Gilang mengatakan, seluruh pihak yang terlibat dalam jalannya kompetisi sepakbola di Indonesia perlu berbenah diri.
“Kami menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepakbola Indonesia dan menjadi bahan introspeksi seluruh stakeholder sepakbola nasional, baik federasi, klub maupun suporter demi perbaikan persepakbolaan Indonesia,” ujar dia.
Manajemen Arema FC juga siap bertanggungjawab dan menjalani proses hukum yang sedang berjalan terkait pengusutan kasus yang telah menelan total 134 korban jiwa. Sedangkan empat orang korban lainnya masih menjalani perawatan di RSSA Malang.
“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap kooperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” ujar pengusaha yang dijuluki Juragan 99 ini.
Manajemen Arema FC hingga saat ini masih melakukan pemulihan dan penanganan korban tragedi Kanjuruhan. Selain materi juga memberikan bantuan konseling psikolog.
“Crisis center masih kami buka di Kandang Singa untuk Aremania yang membutuhkan bantuan,” katanya.