Manajemen Arema FC Datangkan Dua Bek Kanan Jelang Liga 1
Tim Arema FC mendatangkan dua pemain bertahan dengan posisi bek kanan. Dua pemain itu adalah Revi Agung dan Sius Patay. Performa keduanya akan dipantau terlebih dahulu saat laga uji coba melawan Barito Putera beberapa hari ke depan.
Melalui laga uji coba itu, keduanya akan dinilai sebelum diputuskan lolos seleksi atau tidak. Menajemen Arema FC mengaku belum puas dengan performa bek kanan yang dimilikinya saat ini, yaitu Alfin Tuasalamony dan Syaiful Indra Cahya.
"Kalau menurut tim pelatih, dua pemain ini masih terlalu lembut. Mereka menginginkan pemain yang kuat saat berhadapan dengan lawan," terang General Manager Arema FC, Rudy Widodo pada Jumat, 21 Februari 2020.
Rudy juga menerangkan bahwa ada tiga pemain Arema FC yang bakal dipinjamkan karena menurut tim pelatih performanya kurang brilian.
"Rencananya memang ada satu pemain posisi bek atau winger yang dipinjamkan. Tetapi untuk yang satu ini masih menunggu hasil seleksi dua pemain ini," terangnya.
Pemantauan performa terhadap tiga pemain itu, kata Rudy, dilakukan saat latihan, laga uji coba dan ketika gelaran Piala Gubernur Jatim 2020.
Namun, meski tim Singo Edan tak mampu melaju ke Final Piala Gubernur Jatim 2020, Rudy mengakui bahwa penampilan Arema FC terus mengalami peningkatan yang signifikan.
"Banyak rekan manajer yang bilang ke saya bahwa sudah lama Arema FC tidak bermain seperti sekarang. Sepertinya terakhir kali Arema FC bermain seperti saat ini adalah saat dilatih almarhum Suharno," tuturnya.
Bahkan Rudy menilai pemain terus mengalami perkembangan laga demi laga, sehingga hal itu membuat manajemen Arema FC optimistis bisa maksimal saat Liga 1 bergulir.
Manajemen Arema FC juga tak kecewa terhadap hasil yang dipetik timnya ketika gelaran Piala Gubernur Jatim 2020. Karena sejak awal Manajemen Arema FC tak mematok target saat memutuskan mengikuti turnamen tersebut.
Bahkan Rudy mengatakan, selama gelaran Piala Gubernur Jatim 2020, baik manajemen, pelatih dan pemain Arema FC banyak mendapat pelajaran dari turnamen pra-musim tersebut.
"Banyak pembelajaran yang bisa diambil. Salah satunya mungkin bagaimana menghadapi laga bertensi tinggi. Seperti saat semifinal kehilangan satu pemain, itu juga jadi pembelajaran ketika bermain dengan minus satu orang," tutupnya.
Advertisement