Mana Pelukis Surabaya?
Surabaya: Sejak ditinggalkan para pelukis senior, di Surabaya tidak ada lagi pelukis yang menonjol. Mereka yang sudah pergi dan tak tergantikan itu antara lain Amang Rahman, Daryono, Tedja Suminar dan Krishna Mustadjab.
Lini Natalini Widhiasi, pelukis perempuan Surabaya menyatakan itu saat membuka pameran enam pelukis Surabaya di Galeri Prabangkara, Taman Budaya Jawa Timur di Jl. Genteng Kali, Surabaya, hari Jumat (7/7) malam.
“Mana pelukis Surabaya sekarang? Itulah pertanyaan yang selalu saya terima ketika saya bertemu para pelukis Bandung, Jakarta dan Yogyakarta. Menurut mereka, Surabaya harus bangkit lagi agar muncul pelukis-pelukis terkenal seperti dulu. Sekarang ini mereka menganggap pelukis Surabaya tidak ada,” lanjutnya.
Lini berharap pameran karya 6 pelukis Surabaya ini akan membangkitkan lagi Surabaya seperti dahulu. Keenam pelukis itu masing-masing adalah Setyoko, Amdo Brada, M.Fauzy, Widodo Basuki, Buggy dan Yunus Jubair. Pameran bersama yang berlangsung hingga tanggal 13 Juli mendatang ini bertajuk “Ketemu Jalan.”
Sekitar 45 lukisan dipajang di tiga ruangan yang ada di galeri. Masing-masing pelukis menampilkan karya terbaru mereka, yang menjadikan jati diri mereka selama ini.
Setyoko masih setia dengan karya yang ekspresif, tetapi lebih kaya dengan warna sehingga nampak lebih cerah. Alumnus Seni Rupa IKIP Surabaya ini meninggalkan kemurungan yang selama ini lebih akrab dengannya.
Amdo Brada konsisten dengan goresan-goresan tegasnya yang melahirkan karya dekoratif. Sementara M.Fauzy menghadirkan karya yang mistis dari warna-warna muram.
Widodo Basuki sejatinya adalah pegurit atau penyair untuk sastra berbahasa Jawa. Tetapi belakangan ia juga melukis, dan karya sarat dengan filosofi Jawa berupa bentuk-bentuk wayang.
Buggy setia dengan gambar kupu, meskipun yang muncul hanya sayap-sayapnya saja. Sedang Yunus Jubair menampilkan karya yang mengesankan bahwa ia selalu rindu pada ayahnya, Amang Rachman yang meninggal tahun 2000. (nis)
Lini Natalini Widhiasi menyampaikan sambutan pada pembukaan pameran lukisan "Ketemu Jalan" karya enam pelukis Surabaya, di Galeri Prabangkara, Taman Budaya Jatim hari Jumat (7/7) malam. (foto: istimewa)