Mama Muda Nekat Selundupkan Smartphone ke Lapas Sidoarjo
Seorang ibu (mama) muda di Sidoarjo nekat menyelundupkan smartphone ke lapas. Modusnya, smartphone tersebut disisipkan ke dalam diaper yang sedang dikenakan bayinya.
Motif penyelundupan smartphone yang menjadi barang terlarang dalam lapas itu terungkap setelah pihak lapas menggelar penggeledahan rutin pada Jumat, 20 September 2024.
"Penggeledahan rutin menjadi bagian dari komitmen kami untuk memastikan Lapas Sidoarjo bebas dari peredaran benda terlarang dan zero handphone, pungli dan narkoba (halinar)," tegas Kalapas Sidoarjo, Sugeng Hardono, Senin 23 September 2024.
Salah satu hasil penggeledahan tersebut adalah sebuah smartphone yang saat itu dikuasai oleh dua narapidana berinisial AW dan AK. Setelah dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh tim internal lapas, didapatkan keterangan tambahan bahwa smartphone tersebut merupakan milik narapidana berinisial AO.
"Narapidana AO ternyata memesan kepada narapidana APP yang menyelundupkan smartphone melalui istrinya berinisial SAD," jelas Sugeng.
Pihak lapas pun meminta klarifikasi kepada SAD. Dan mengakui bahwa dirinya menyelundupkan smartphone tersebut karena diiming-imingi imbalan uang.
"SAD mengaku mendapatkan imbalan sebesar 500 ribu rupiah dari orang tua AW yang menitipkan smartphone tersebut untuk diselundupkan ke dalam lapas," urai Sugeng.
SAD pun mengaku menerima tawaran tersebut karena terimpit masalah ekonomi. Semenjak suaminya menjalani hukuman di lapas, hidupnya cukup sulit.
"Ide untuk menyelundupkan dalam diaper anaknya ini dari suaminya yaitu narapidana APP," kata Sugeng.
Untuk keempat narapidana yang terlibat, pihak Lapas Sidoarjo telah menjatuhkan sanksi tegas sesuai Permenkumham 6/2013.
"Salah satunya pencabutan hak integrasi seperti pembebasan bersyarat dan pembatasan layanan kunjungan hingga waktu tertentu," ucap Sugeng.
Begitu juga untuk SAD juga dilarang memanfaatkan layanan kunjungan di Lapas Sidoarjo. Diharapkan sanksi tersebut memberikan efek jera untuk para pelanggaran aturan lapas.
"Kami tetap mengedepankan zero halinar dalam setiap aspek pelaksanaan layanan kepada seluruh warga binaan dan keluarganya," tegas Sugeng.
Advertisement