Maling Kotak Amal Musala di Mojokerto Terekam CCTV
Beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik uang dalam kotak amal di sebuah musala, di Dusun Sanggrahan, Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Modusnya berpura-pura akan melaksanakan shalat dhuhur.
Pencurian uang kotak amal terjadi di Musala Baitul Muslimin pada Kamis, 6 Juli 2023, sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam rekaman video CCTV yang beredar, pelaku datang seorang diri mengenakan kaos lengan panjang dan celana panjang warna hitam. Ia tampak berjongkok membongkar kotak amal yang terletak di pojok kanan musala.
Setelah kotak terbuka, pelaku dengan santai mengambil uang di dalamnya. Setelah selesai menjarah uang di kotak amal, pelaku berdiri dan mondar-mandir mengamati situasi. Lalu, pelaku berjalan keluar musala.
Salah seorang warga Iksan, 60 tahun mengatakan, uang dalam kotak amal itu diketahui hilang sehari setelah kejadian, yaitu pada Jumat, 7 Juli 2023, setelah subuh.
Saat itu, imam musala hendak mengambil Al-Qur’an. Namun, sang Imam yang diketahui bernama Bukhori itu merasa janggal karena posisi Al-Quran tidak seperti biasa.
“Bisanya Al-Qur’an diletakkan di atas kotak amal, lah kok dipindah, curigalah dia,” katanya, Senin, 10 Juli 2023.
Karena curiga Bukhori pun mengangkat kotak amal yang terbuat dari kayu itu. Ternyata kotak amal tersebut terdapat bekas congkelan. Kondisi serupa juga ditemukan di kotak amal yang terbuat dari kaca di ruang salat wanita. Setelah diteliti lebih dalam, ternyata memang benar uangnya hilang.
Sehingga akhirnya Bukhori memberitahu warga sekitar dan meminta operator membuka rekaman CCTV. Benar saja, terdapat satu orang mencurigakan di dalam rekaman CCTV.
“Kejadiannya hari Kamis 6 Juli 2023 sekitar jam 12.30 WIB, di CCTV kan ada jamnya,” ujar Iksan.
Dia mengungkapkan, tidak mengetahui jumlah uang di dalam kotak amal. Karena belum pernah dibuka selama dua bulan terakhir.
“Tidak pasti kapan kotak amal itu dibuka. Tapi kadang berbulan-bulan baru dibuka dapat Rp2 jutaan,” tegasnya.
Pencurian kotak amal di Musala Baitul Muslimin kerap kali terjadi. Peristiwa kemarin adalah yang keempat kalinya. “Ini sudah keempat kalinya,” ujar dia.
Meski demikian, ia belum mengetahui apakah ada warga yang melaporkan peristiwa pencurian itu ke polisi. “Saya tidak tahu dilaporkan apa tidak, katanya sudah ada yang lapor,” tutupnya.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sooko Iptu Abdul Wahib belum menerima laporan pencurian kotak amal tersebut.
“Sampai saat ini belum ada laporan,” jawabnya saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp.