Maling Kambing di Jember Buron, Polisi Kantongi Identitasnya
Unit Reskrim Polsek Mayang mendapatkan petunjuk atas kasus percobaan pencurian dua ekor kambing, di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Jember. Dari hasil pengembangan penyelidikan sementara polisi melakukan pengejaran pelaku ke Kecamatan Ajung.
Kapolsek Mayang Iptu Sugeng Ramdoni mengatakan, pelaku sempat mengeluarkan tiga ekor ayam dan dua ekor kambing milik korban bernama Haqqul Yakin, 35 tahun, warga Desa Mrawan, Kecamatan Mayang, Minggu, 19 Mei 2024 dini hari. Beruntung aksi pelaku diketahui oleh warga bernama Juhari.
Juhari memang sejak awal sudah curiga ada yang tidak beres di rumah korban. Selain lampu mati, juga terlihat tiga sepeda motor yang terparkir di tengah jalan. Padahal saat itu jam menunjukkan pukul 23.45 WIB.
Kecurigaan Jauhari semakin kuat, setelah melihat orang keluar dari dalam kandang hewan ternak milik korban. Juhari kemudian menghampiri orang tak dikenal itu dan menanyakan tujuan mereka.
Namun, pelaku langsung kabur. Atas kejadian itu, Juhari kemudian berteriak maling.
Warga kemudian beramai-ramai mengejar maling itu sambil membawa kentungan. Para pelaku berusaha berlari ke arah sepeda motornya setelah aksinya diketahui.
Namun, pelaku memilih membatalkan niatnya kembali ke sepeda motor. Diduga kuat para pelaku khawatir ditangkap dan dihajar warga.
“Setelah terlibat aksi kejar-kejaran, warga kehilangan jejak setelah pelaku masuk ke kebun tebu. Dua motor milik terduga pelaku ditinggalkan di lokasi kejadian,” kata Sugeng, Senin, 20 Mei 2024.
Pasca kejadian itu, warga yang emosi sempat ingin membakar motor pelaku. Namun, aksi itu tidak terjadi karena anggota Polsek Mayang tiba di lokasi.
Dua motor diduga milik pelaku itu diamankan di Polsek Mayang. Dua motor itu memiliki nomor polisi P-5518-VD dan P-6043-AU.
Selanjutnya, polisi berupaya melacak identitas pelaku berdasarkan nomor polisi sepeda motor itu. Diketahui pemilik sepeda motor dengan nopol tersebut merupakan warga Kecamatan Ajung. Hari ini, anggota Polsek Mayang langsung melakukan pengembangan ke Kecamatan Ajung.
“Hari ini kita kembangkan ke Ajung, karena dari pelacakan nomor kendaraannya diketahui milik warga Ajung. Karena ada petunjuk kita langsung ke sana. Sampai saat ini masih lidik,” pungkasnya