Maling Gerobak Sampah di Probolinggo, 5 Hilang dalam 3 Bulan
Aksi pencuri di Kota Probolinggo semakin gelap mata karena apa pun bisa menjadi sasaran. Bayangkan, di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo terjadi lima kasus pencurian dengan sasaran gerobak sampah dalam tiga bulan terakhir.
Terakhir, gerobak sampah yang biasa dioperasikan Samin, 57 tahun, warga Jalan Arief Rahman Hakim, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo amblas dicuri, Jumat dini hari, 31 Maret 2023. Gerobak sampah tersebut milik RT 1/RW 4, Kelurahan Sukabumi, yang diletakkan di pekarangan warga di Jalan Cempaka.
“Gerobak sampah yang saya operasikan tergolong masih baru, sekitar sebulan sudah amblas dicuri,” ujar Samin, Jumat 31 April 2023 sore.
Sebagai petugas kebersihan, Samin mengaku, sangat terpukul karena gerobak sampah itu biasa menemaninya mengangkut sampah dari perkampugan menuju ke Tempat Pembungan Sementara (TPS) sampah.
Samin mengatakan, gerobak sampah itu diketahui hilang Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat ia hendak mengambil gerobak. Akhirnya, pagi itu ia tidak bisa mengangkuti sampah dari perkampungan warga Sukabumi.
“Saya langsung lapor kepada Ketua RW 4. Saya laporkan gerobak sampah hilang, hari itu saya gak bisa membuang sampah,” katanya.
Tidak sekali ini saja Samin kehilangan gerobak sampah yanh dioperasikannya. Sebelumnya, sekitar seminggu yang lalu, gerobaknya juga diembat pencuri.
"Sudah dua kali gerobak sampah saya hilang. Sebelumnya seminggu yang lalu, tetapi tidak ditaruh di sana. Saya taruh di depan Balai RW 4. Jadi ini kehilangan yang kedua,” katanya.
Pria paruh baya itu menduga, aksi pencurian yang diperkirakan usai subuh itu terekam kamera Circuit Closed Television (CCTV). Salah satu rumah warga, terpasang kamera CCTV yang menangkap ulah pencuri.
“Di rumah Pak Ansori ada CCTV. Saya enggak berani nanya, apalagi beliaunya tidak ada di luar rumahnya. Ya, sungkan (segan)," imbuhnya.
Pencuri beraksi justru ketika sebagian warga mulai beraktivitas usai shalat subuh. Diduga itu untuk mengelabuhi warga, seolah-olah yang membawa gerobak sampah itu memang petugas kebersihan.
“Mungkin, warga yang mengetahui gerobak itu dibawa pencuri, mengira saya yang bawa gerobak. Sebab ada warga yang tahu, tetapi mengira itu saya,” kata Samin.
Disinggung apakah sudah melaporkan kasus pencurian gerobak sampah itu ke polisi, Samin menggelengkan kepala. “Saya tidak lapor polisi, hanya lapor Ketua RW 4,” katanya.
Sementara itu Ahmad Soleh, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sukabumi, membenarkan aksi pencurian gerobak sampah di wilayahnya. Dikatakan gerobak sampah yang hilang milik RW 4, yang mengangkut sampah di lingkungan RT 1 dan RT2.
Soleh menambahkan, bahkan selama dua minggu lingkungan RW 4 sudah dua kali kehilangan gerobak sampah. Pertama, tanggal 17 Maret 2023 diparkir di depan Balai RW 4, Jalan Raya Pandjaitan.
“Kalau tidak salah, dua minggu lalu gerobak yang melayani RT 1 dan 2 RW 4, juga hilang. Tapi kondisinya sudah rusak,” katanya.
Kemudian, lanjut Soleh, RW 4 kehilangan gerobak sampah untuk kedua kalinya, 31 Maret 2023. Gerobak sampah yang hilang tersebut bantuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang diparkir di Jalan Cempaka, depan rumah Anshori.
Tak hanya itu, peristiwa serupa juga terjadi di lingkungan RT 5/RW 3. Gerobak sampah milik RT 5 RW 3 juga hilang dicuri. “Sudah dapat ganti gerobak sampah baru. Bantuan dari DLH, hasil musrenbang,” katanya.
Soleh menambahkan, kasus pencurian gerobak sampah di lingkungan RW 1 juga terjadi 13 Januari 2023 silam. Saat itu dua gerobak sampah milik RW 1, Kelurahan Sukabumi bantuan dari DLH tahun 2021 juga dicuri.
Karena gerobak sampah tersebut pinjam pakai, maka harus diganti. “Akhirnya diganti oleh RW 1. Uangnya hasil urunan masyarakat,” kata Soleh.
Belakangan, gerobak pengganti itu dipakai RW 4. Oleh DLH gerobak pengganti dikembalikan lagi ke RW 4. “Jadi pada tahun 2023 atau selama tiga bulan terakhir di Sukabumi telah terjadi pencurian lima gerobak sampah,” katanya.