Maling di Gudang Sembako Raya Dukuh Kupang Gondol Rp104 Juta
Gudang sembako di Jalan Raya Dukuh Kupang dibobol pencuri, pada Senin, 24 Oktober 2022. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.
Kepala gudang sembako, Manurung mengatakan, kejadian tersebut baru diketahui ketika para karyawannya yang berjumlah 15 orang hendak masuk kerja, Selasa kemarin sekitar pukul 07.15 WIB.
Manurung mendapat laporan, kunci pintu harmonika gudang sudah dalam keadaan rusak ketika mereka datang. Ketika dicek kondisi gudang, ternyata uang di dalam brankas berjumlah Rp104 juta hilang.
"(Uang di brankas) Rp104 juta hilang. Karyawan di sini ada 15 orang. Posisi di luar semua tadi lihat kalau pintu harmonika itu rusak atau dijebol," kata Manurung, dikonfirmasi, Rabu, 26 Oktober 2022.
Di sisi lain, Manurung menyebut bahwa ketika peristiwa pencurian terjadi tidak ada satu pun karyawan di lokasi. Bahkan, penjaga gudang juga tak ada lantaran saat itu merupakan hari libur.
"(Penjaga gudang) pulang, karena hari Minggu, kejadian Senin dini hari jadi tidak ada orang. Untuk barang tidak ada hilang, hanya uang Rp104 juta," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko membenarkan adanya laporan kasus pencurian di gudang itu. Ia juga sudah menerjunkan personel guna melakukan penyelidikan.
"Jika berdasar keterangan korban, awalnya harmonika ada gemboknya dan ditemukan sudah rusak dicongkel,” kata Agung.
Sedangkan, kata Agung, berdasarkan penyelidikan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), CCTV yang terpasang tidak merekam peristiwa pembobolan. Hal itu lantaran kamera tak menjangkau lokasi pelaku.
“Ada CCTV tapi tidak menjangkau yang berada di kanan (tempat pengerusakan) dan seberang jalan dari TKP,” jelasnya.
Meski demikian, lanjut dia, pihaknya tetap akan melakukan penelusuran untuk mencari pelaku. Salah satunya dengan cara meminta sidik jari para karyawan yang bekerja di gudang sembako itu.
“Kami lakukan maksimal dari menyisir dan menyusun data-data karyawan dan sidik jari langsung dilakukan dan melibatkan tim opsnal Polrestabes Surabaya guna penyelidikan perkara," tutupnya.