Malaysia Sumbang Rp3 Miliar untuk Ledakan Beirut
Ledakan di Beirut Lebanon ditanggapi dengan aksi kemanusiaan oleh Malaysia. Negeri Jiran itu menyumbang sebesar RM1 juta atau senilai Rp3,5 miliar melalui Palang merah Lebanon (LRC).
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin di Johor mengatakan sumbangan itu sebagai bentuk dukungan dari Malaysia dan rakyatnya kepada Lebanon. "Pemerintah dan rakyat Malaysia berdiri teguh bersama rakyat Lebanon dalam tragedi letupan di Pelabuhan Beirut yang menyebabkan kemusnahan besar pada 4 Agustus lalu," katanya, Sabtu 8 Agustus 2020.
Muhyiddin melanjutkan, pihaknya berbagi kesedihan dan penderitaan dengan sesama saudara di Lebanon. "Pemerintah dan rakyat Malaysia mengulurkan rasa simpati dan mengucapkan takziah kepada keluarga korban yang kehilangan orang tersayang," lanjutnya.
Tak lupa, kepada korban yang terluka dan cedera, dia mendoakan agar lekas sembuh.
Menurutnya, sumbangan yang diberikan Malaysia sebagai bentuk ikatan persaudaraan dan kemanusiaan bagi warga Lebanon. "Dengan semangat persaudaraan akrab pemerintah memutuskan menyumbang bantuan kemanusiaan melalui palang merah," katanya.
Ia yakin dan percaya, rakyat Lebanon mampu mengatasi dampak tragedi dan meneruskan kehidupan dengan kekuatan semangat dan persatuan yang terus-menerus.
Sebelumnya diberitakan, ledakan yang terjadi di gudang pelabuhan di Beirut menyebabkan sedikitnya 135 orang meninggal dan sekitar 5.000 lainnya terluka. Sekitar 300 ribu warga juga kehilangan tempat tinggal akibat ledakan yang disebut memiliki daya ledak 10 persen dari bom nuklir Hiroshima di Jepang. (Ant)