Malaysia Open Ditunda Akibat Covid-19
Turnamen bulutangkis Malaysia Open 2021 ditunda. Kabar ini disampaikan secara resmi di akun Twitter BWF @bwfmedia. Kekhawatiran terhadap melonjaknya kasus Covid-19 secara global membuat Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengambil keputusan itu.
Menurut rencana, turnamen level Super 750 ini akan berlangsung pada 25-30 Mei 2021.
Dengan demikian, hilang lagi satu turnamen yang masuk penghitungan poin untuk menuju Olimpiade Tokyo 2021. Hal ini tentu saja memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pemain-pemain Indonesia yang tengah berupaya meraih tiket Olimpiade. Padahal, tim Merah Putih sudah menurunkan kekuatan terbaik untuk tampil di Malaysia Open 2021.
Ada 13 wakil dari Tanah Air, termasuk tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung. Undian pun telah dilakukan dan berpotensi menyajikan laga sangat menarik sejak babak awal. Sebab, ganda putra Indonesia dan Malaysia sudah bertarung pada babak pertama. Tiga ganda putra Indonesia, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus melewati adangan tuan rumah. Marcus/Kevin bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Fajar/Rian versus Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Ahsan/Hendra vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
BWF sudah memberikan konfirmasi akan ada penjadwalan ulang. Namun, reschedule ini tak masuk kualifikasi Olimpiade 2021. Kini, tinggal Singapura Open 2021 menjadi turnamen tersisa yang masuk penghitungan poin Olimpiade 2021. Menurut rencana, turnamen tersebut akan berlangsung pada 1-6 Juni 2021.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, menyayangkan penundaan Malaysia Open 2021. "Secara garis besar tim Indonesia tidak punya turnamen pemanasan uang cukup jelang Olimpiade Tokyo, juga untuk mempelajari kekuatan lawan," tutur Rionny menjelaskan.
Dia menjelaskan bahwa PBSI memusatkan fokus pada Singapore Open 2021. Sekaligus menyiapkan pertandingan simulasi sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade Tokyo 2021.