Malaysia Minta Pemainnya Diangkut Mobil Lapis Baja
Menjelang pertandingan antara Indonesia lawan Malaysia, Kamis 5 September 2019 di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, presiden federasi sepak bola Malaysia (FA), Hamidin Mohd Amin, meminta otoritas sepak Indonesia (PSSI) agar skuad Tim Harimau Malaya diangkut mobil lapis baja alias mobil rantis saat menuju dan keluar dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Permintaan pengamanan ketat terhadap para pemain Malaysia dan suporter mereka ini sebagai antisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan kendati pemerintah Indonesia menjamin penuh keamanan mereka selama di Indonesia.
Diketahui, pemerintah RI menyatakan 3.000 pendukung Timnas Malaysia yang datang untuk memberikan dukungan terhadap Timnas mereka digaransi aman. "Kami tidak khawatir tentang situasi di stadion itu sendiri, karena ada banyak personel keamanan dari Malaysia dan Indonesia yang menjaga, tetapi ada risiko provokasi dan kekacauan dalam perjalanan," kata Hamidin seperti dikutip dari The Guardian.
Bukan rahasia jika Indonesia memiliki perseteruan paling keras dengan Malaysia dalam banyak hal, termasuk sepak bola. Pertemuan Timnas kedua negara bertetangga ini selalu panas.
Dikutip dari The Guardian, sebanyak 70-an nyawa suporter melayang sejak era 90-an. Ini menjadikan sejarah sepak bola di Indonesia sangat menakutkan di mata dunia internasional. Bahkan The Guardian menyebut, Indonesia adalah salah satu negara paling berbahaya di dunia untuk menonton permainan yang (seharusnya) indah.
Para pemain Malaysia juga harus menangani situasi ini, jika mereka ingin menghindari kekalahan ke-13 dalam 19 pertandingan di arena ini. "Kami juga memperhitungkan penggemar yang memprovokasi pemain kami," kata pelatih Malaysia, Tan Cheng Hoe.
“Namun, saya memiliki pengalaman bermain di stadion (GBK) dengan kapasitas penuh, sehingga mereka tahu bagaimana menangani situasi yang sulit.”
Tan adalah seorang ahli taktik yang rajin mempelajari faktor-faktor di luar permainan, yang meyakini besarnya tekanan yang akan diberikan pendukung tuan rumah di Stadion Gelora Bung Karno.
“Tekanan dari Indonesia akan intens dalam 20 menit pembukaan. Mereka akan mencari gol di menit-menit awal. Para pemain saya perlu diyakinkan dalam menyerap tekanan, ”tambah Tan.
Advertisement