Malaysia Gelar Pasar Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19
Pemerintah Malaysia mengatakan jika pasar Ramadan yang sering digelar setiap bulan puasa bisa diselenggarakan di tengah pandemi covid-19. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Malaysia pada Selasa 31 Maret 2020.
“Yang paling penting adalah praktik menjaga jarak. Seluruh upaya juga harus dilakukan. Pengendalian di kerumunan penting. Kami akan menasihati apa yang boleh dan yang tidak,” kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah dalam konferensi pers, Selasa 31 Maret 2020.
Menurutnya, bazaar Ramdan mungkin dilakukan di tengah pandemi corona. Seperti halnya pasar lain, pasar Ramadan juga bisa digelar. “Cukup terapkan prinsip berjarak dan tak ada kontak,’ katanya.
Ramadan diperkirakan tiba pada 23 April 2020, 10 hari setelah penerapan larangan berpindah tempat (MCO) di Malaysia berakhir. MCO awalnya diterapkan pada 18 Maret hingga 31 Maret, tetapi kemudian diperpanjang hingga 14 April 2020.
Selama masa MCO penduduk Malaysia dilarang meninggalkan rumah mereka, selain kebutuhan darurat dan sedang melakukan pekerjaan tertentu. Pelanggar akan dikenai denda hingga 1000 ringgit Malysia atau tahanan selama lebih dari enam bulan, atau keduanya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan jika MCO tidak akan diperpanjang lagi. Ia menambahkan terdapat 724 individu yang ditangkap pada Senin 30 Maret 2020, lantaran melanggar aturan. Sejak aturan berjalan, terdapat 156 orang dituntut di pengadilan dan enam di antaranya dijatuhi hukuman penjara atau membayar denda, dialihbahasakan dari Channelnews Asia.