Malang Terinfeksi Corona, Okupansi Kereta Api di Malang Menurun
Penumpang kereta api di Stasiun Malang Kota Baru menurun drastis akibat wabah virus corona atau Covid-19. Wakil Kepala Stasiun Malang Kota Baru, Moch Nur Ghozuli mengatakan bahwa penurunan mulai terjadi sejak 16 Maret 2020.
Dari data terbaru pada 19 Maret 2020 Gozuli menerangkan, ada penurunan penumpang sebesar 64 persen.
"Ada penurunan sebesar 64 persen, atau dari rata-rata 5.886 perhari menjadi 1.888 perhari. Bagi penumpang yang turun di Stasiun Malang Kota Baru," terangnya, pada Jumat 20 Maret 2020.
Sementara itu, untuk penumpang yang naik kereta api dari Stasiun Malang Kota Baru terjadi penurunan sebesar 40 persen, dari rata-rata sebanyak 5.392 orang menjadi 3.381 orang.
"Masyarakat sepertinya memang sedang menjalankan instruksi pusat agar tak bepergian jauh," tutur Gozuli.
Dia menuturkan bahwa penurunan penumpang kereta api yang berangkat maupun yang akan turun di Stasiun Malang Kota Baru juga disebabkan imbas dari penetapan zona merah terhadap Surabaya dan Malang yang ditetapkan Gubernur Jatim.
Sementara bagi penumpang kereta api yang melakukan refund atau pembatalan perjalanan pada tanggal 17 Maret 2020, ada sebanyak 1.171 tiket yang dibatalkan. Lalu pada tanggal 18 Maret 2020 ada sebanyak 1.110 tiket yang dibatalkan.
"Padahal biasanya hanya puluhan tiket saja yang dibatalkan," tutup Gozuli.
Advertisement