Malang Raya Ditetapkan Jadi Kawasan Health Tourism di Jawa Timur
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), Sandiaga Uno menetapkan Malang Raya sebagai kawasan Health Tourism atau Wisata Kesehatan.
Malang Health Tourism nantinya diharapkan dapat menjadi kawasan layanan kesehatan prima di Jawa Timur. Health tourism sendiri adalah sebuah konsep pariwisata yang dipadukan dengan industri kesehatan.
"Ini ekosistem pariwisata dan kesehatan yang menyatu dalam bentuk Malang Health Tourism. Sehingga bisa menahan laju peningkatan dari kebocoran orang-orang Indonesia yang mendapat layanan kesehatan di luar negeri,” ujarnya pada Minggu 16 April 2023.
Sandiaga mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan pada 2021, sebanyak Rp161 triliun uang dari warga Indonesia mengalir ke luar negeri untuk keperluan berobat.
Maka dengan tersedianya fasilitas layanan kesehatan yang mumpuni di Malang Raya, nantinya diharapkan dapat menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang prima. “Tujuannya, agar masyarakat memilih Malang sebagai destinasi dalam mendapat layanan kesehatan," katanya.
Health Tourism adalah salah satu program prioritas strategis nasional pemerintah Republik Indonesia (RI). Selain di Malang Raya, konsep ini telah lebih dulu diterapkan di Medan, Sumatera Utara dengan Medan Medical Tourism Board.
Lalu di Bali dengan Bali Medical Tourism Association dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism. Diharapkan dengan terbentuknya Health Tourism di Malang Raya dapat membuat pariwisata berbasis layanan kesehatan di Indonesia bisa menyaingi negara tetangga.
"Melihat bagaimana Malaysia, Thailand, Singapura ini butuh waktu 15 sampai 25 tahun. Tapi karena pasarnya warga negara Indonesia, maka kalau kita cepat bergerak, tidak pakai lama. Saya yakin dalam 5 tahun bisa betul menyamai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Malang Health Tourism, Ardantya Syahreza mengatakan, saat ini sudah ada enam rumah sakit (RS) di Kota Malang yang berkolaborasi dalam program ini.
Keenam RS tersebut yaitu Persada Hospital, RS Muhammadiyah Malang, RS Lavalette, RS Hermina, RS Panti Nirmala dan RS Panti Waluya.
"Contohnya, RS Persada Hospital memiliki layanan unggulan penanganan jantung dengan mendiagnosis irama jantung, bedah jantung terbuka sudah ada juga. RS Lavalrtte ada layanan onkologi jadi radioterapi untuk menyinari penderita kanker, begitu juga dengan RS lainnya," katanya.