Malang Darurat Covid-19, BOR RS 100 Persen
Penularan virus corona atau Covid-19 di Malang Raya kembali meningkat, kini dari data yang dihimpun Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur tercatat bed occupancy rate (BOR) di enam Rumah Sakit (RS) Rujukan di Kota Malang mencapai 100 persen.
“Enam Kota Malang sekarang BOR-nya sudah 100 persen. Kalau se-Jatim 65 persen, sedangkan untuk ICU 57 persen,” kata Staf Ahli Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril Al-Farabi ketika dikonfirmasi, Selasa 1 Desember 2020.
Saat disinggung terkait rincian kasus yang terjadi, Jibril belum bisa memastikan karena tidak adanya RS Lapangan sehingga RS Rujukan utama yang biasanya digunakan untuk merawat pasien gejala berat juga ikut menampung pasien dengan gejala ringan.
Karena itu, kata Jibril, pemerintah provinsi telah berupaya untuk mendirikan RS Lapangan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang. Hari ini, Sekretaris Daerah Provinsi memantau langsung kesiapan pendirian RS Lapangan.
“Kita mau merelaksasi itu kita bikin RS Darurat sudah di Poltekkes malang itu banyak ruangan itu bisa dipakai. Kemungkinan bisa menampung sampai 300 pasien, tapi mungkin akan bertahap,” ujarnya.
Selain Malang Raya, lanjut Jibril, daerah yang juga mengalami peningkatan kasus Covid-19 signifikan adalah Jember. Di Jember juga diakuinya ada beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 yang tingkat keterisiannya mendekati 100 persen.
Jibril mengatakan, terjadinya lonjakan pasien Covid-19 yang dirujuk ke rumah sakit tiada lain merupakan dampak libur panjang pada akhir Oktober 2020. Saat libur panjang, banyak masyarakat yang melaksanakan mudik. Bahkan mobilitas masyarakat meningkat empat persen. Pun di Malang Raya.
“Rata-rata se-Indonasia naik karena libur panjang, klaster keluarga banyak mampir ke satu, dua, tiga keluarga ketika libur tanpa protokol kesehatan. Makanya kita lihat di RS Lapangan Indrapura 70 persen klaster keluarga,” pungkasnya.
Karena itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk taat menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.