Malam Tahun Baru, Hotel di Surabaya Sepi Tamu
Perayaan Tahun Baru kali ini berbeda dengan sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat hotel-hotel di Surabaya sepi tamu. Banyak tamu yang sudah booking kamar mendadak membatalkan pesanannya untuk menginap. Hal ini akibat adanya larangan perayaan Tahun Baru untuk mencegah klaster baru.
Manager Pop Hotel Surabaya Satriani M Damanik mengungkap bahwa tamunya banyak yang membantalkan kunjungan karena adanya peraturan dari pemerintah. "Banyak yang cancel karena ada peraturan pemerintah terkait pembatasan jam malam dan persyaratan rapid test atigen saat masuk ke Surabaya. Secara otomatis membuat beberapa tamu berpikir ulang melakukan perjalanan," ungkapnya, Kamis, 31 Desember 2020.
Odek biasa ia disapa mengatakan, saat ini tamu yang menginap di hotelnya banyak yang berasal dari Surabaya dan Sidoarjo. Saat ini juga tengah diberlakukan pembatasan masuk ke Surabaya.
Tidak jauh berbeda dengan Pop Hotel, Regantris Hotel Surabaya juga mengalami hal yang sama bahwa tamunya jauh sangat meurun dari tahun lalu. "Hampir semua cancel untuk acara dinner, kalau yang menginap hanya 50 persen yang membatalkan," ujar Bayu Andi Bawono, General Manager Royal Singosari Cluster Surabaya.
Menurutnya, pembatalan banyak dilakukan oleh tamu dari luar kota karena adanya pembatasan yang dilakukan pemerintah. Karena pembatasan ini pula, Bayu Andi mengatakan harus mengubah semua konsep perayaan di hotelnya sesuai arahan pemerintah.
Hal yang sama juga terjadi di Quest Hotel Darmo Surabaya. Melly Aruni selaku Public Relation Officer mengatakan, tamunya hanya 50 persen dari kuota yang disedikan. "Tidak terlalu ramai, biasa saja tidak seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Pada puncak perayaan Tahun Baru pun, pihaknya tidak mengadakan perayaan melainkan hanya makan malam saja untuk para tamu.