Malam Pertama PSBB, Jalanan Surabaya Sepi Seperti Jalan Kampung
Beberapa ruas jalan di Kota Surabaya pada malam pertama berlakunya PSBB, Selasa, 28 April 2020 tampak lengang. Hanya satu dua kendaraan lalu lalang.
Berbeda sebelum ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masih banyak kendaraan yang melintas di jalan-jalan protokol.
Pantauan Ngopibareng.id, beberapa ruas jalan Kota Surabaya seperti Jalan Tunjungan, Jalan Embong Malang, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Pemuda, Jalan Darmo tampak sepi. Bahkan, hampir tidak ada sorot lampu kendaraan yang melintas.
Deni Seftian, satpam Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap (UPTSA) mengatakan, Jalan Tunjungan sangat sepi dari biasanya. Bahkan, tak melihat warga yang biasanya berfoto di daerah tersebut.
"Ini saya jaga dari jam sepuluh malam jalanan sepi, Mas. Gak kayak biasanya. Biasanya kalau malam ada pengunjung, foto-foto, sekarang tidak ada. Seperti di kampung,” kata Deni, ketika diwawancarai, Selasa, 28 April 2020.
Kata Deni, warga Surabaya mematuhi instruksi Walikota Surabaya untuk tak keluar malam sementara waktu.
“Kan ada PSBB mas, warga lebih baik di rumah saja. Apalagi katanya ada jam malam. Saya tadi berangkat ke sini jam 09.00 malam sudah banyak toko yang tutup," kata Deni.
Hal yang juga terjadi di Jalan Panglima Sudirman. Biasanya sebelum ada PSBB banyak kendaraan hilir mudik melintas di Taman Bambu Runcing.
Penjaga Taman Bambu Runcing yang tak mau disebutkan namanya ini mengatakan volume kendaraan yang melintas di Jalan Panglima Sudirman sangat berkurang drastis dibanding sebelum ada PSBB.
“Sebenarnya sejak corona masuk Surabaya, pengendara yang lewat sini sudah berkurang sih mas. Tapi ya kalau dibanding sekarang ini beda jauh. Malam ini sepi sekali. Bahkan hampir tidak ada kendaraan yang melintas. Padahal ini masih jam 21.00," katanya.
Ia juga mengaku, pengunjung Taman Bambu Runcing juga sudah berkurang. Meski begitu, ia mengaku tetap memantaunya, agar tak dijadikan tempat berkumpulnya masyarakat.
“Tadi masih ada satu dua orang sekitar pukul 19.00. Tapi saya larang. Saya suruh pulang,” katanya.