Malam Mencekam, Kesaksian Korban Teror Pembakaran Rumah di Jember
Sabtu, 30 Juli 2022 tak ada tanda-tanda akan terjadi tragedi di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, kabupaten Jember. Warga beraktivitas seperti biasa, siang bekerja dan malam istirahat di rumah bersama anggota keluarga.
Begitu juga dengan SA, salah satu korban teror perusakan rumah di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo. SA bersama lima anggota keluarganya mulai terlelap.
Tiba-tiba, pukul 23.00 WIB, SA terbangun. Ada deru sepeda motor dan teriakan orang-orang tepat di depan rumahnya.
Puluhan orang menggunakan penutup wajah terlihat berada di depan rumah SA. Kelompok orang tak dikenal itu berbuat anarkis, berteriak meminta SA dan keluarga keluar rumah sambil melempari rumah SA.
SA yang sama sekali tak menyangka menghadapi situasi yang mencekam itu, langsung mengajak empat orang yang ada di dalam rumah untuk menyelamatkan diri.
Di rumah itu, ada SA, dua orang kakaknya, dan dua orang pekerjanya, suami istri. Sementara istri SA saat peristiwa itu sedang berada di rumah kerabat karena sedang sakit.
SA menyelinap keluar dari dalam rumah lewat pintu bagian belakang. SA menyusuri semak-semak di tengah gelapnya malam menuju kebun kopi. “Di rumah saya ada lima orang. Saya, dua kakak saya dan seorang pegawai saya dengan istrinya. Kami menyelamatkan diri mencari aman lari ke kebun kopi,” kata SA, Kamis, 4 Agustus 2022.
SA sebenarnya ingin menghadang kelompok pembuat onar itu. Namun apalah daya, ia sadar tidak akan mampu. Jumlah mereka terlalu banyak.
Dari tempat persembunyiannya, SA hanya bisa pasrah dan menyaksikan rumah tempat ia berlindung selama ini dirusak dan dibakar oleh kelompok orang tak dikenal.
Seperti belum puas. Setelah merusak dan membakar rumah SA, kelompok orang tak dikenal itu bergerak ke arah barat sambil menyorot beberapa rumah warga menggunakan lampu senter.
Mereka melakukan aksi yang sama terhadap beberapa rumah warga lainnya. Bahkan, SA melihat salah satu tetangganya sempat dikalungi celurit oleh pelaku, meskipun pada akhirnya dilepas.
Dalam waktu 30 menit, kelompok orang tak dikenal itu telah membakar beberapa rumah warga, termasuk 18 sepeda motor dan tiga unit mobil. Tidak hanya itu, toko dan mesin selip milik SA juga ludes dibakar oleh kelompok orang tak dikenal. Mereka juga diduga melakukan penjarahan terhadap harta benda milik warga.
Kelompok orang tak dikenal itu menurut kesaksian SA, muncul dari arah timur, arah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Kebetulan Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo berbatasan langsung dengan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Sebelum kelompok perusuh itu meninggalkan Dusun Baban Timur, SA menghubungi perangkat desa. Satu jam kemudian, polisi datang ke lokasi. Namun, saat polisi datang, kelompok orang tak dikenal itu sudah pergi meninggalkan Dusun Baban Timur.
Pasca-insiden itu, SA bersama beberapa korban lainnya merasa terancam dan takut. Begitu pun dengan warga lainnya. Mereka juga takut jika sewaktu-waktu rumahnya juga menjadi sasaran kelompok orang tak dikenal itu.
Satu-satunya cara bagi SA adalah meninggalkan Dusun Baban Timur untuk sementara waktu sampai kondisi benar-benar aman. Saat ini SA bersama anggota keluarganya berada di rumah kerabatnya.
Advertisement