Malam Ini, Rombongan Teater Gandrik Tiba di Surabaya
Rombongan pemain Teater Gandrik telah sampai di Surabaya, Rabu 4 Desember malam. Mereka berangkat dari Jogjakarta dengan bus, menginap di Hotel Primebiz dan Hotel Alana, Surabaya.
Rombongan Teater Gandrik Sambang Suroboyo, dipimpin Butet Kartaredjasa, setelah makan malam langsung ke venue pementasan. Yakni, di Ciputra Hall, Surabaya.
"Kami langsung loading properti dari Jogja. Selain sett sound system, lighting, level dan properti, juga para pemain dan tim Gandrik melakukan orientasi panggung. Dengan orientas panggung, bisa mengakrabi panggung sebelum pentas," tutur Kusen Ali, pemain Teater Gandrik.
Teater Gandrik Jogjakarta, hadir di Surabaya untuk mementaskan naskah "Para Pensiunan", di Ciputra Hall, Jumat - Sabtu, 6 - 7 Desember 2019, malam .
Menurut Arif Afandi, dipilihnya Teater Gandrik karena selalu menyajikan kritik sosial yang menghibur. "Ini cocok untuk melepas penat setelah suntuk di tahun politk. Pertunjukkan apresiatif yang menghibur," tutur Founder dan CEO ngopibareng.id, penyelenggara acara tersebut.
Naskah "Para Pensiunan" ini merupakan hasil saduran dari karya Heru Kesawa Murti (almarhum) tahun 1986 yang berjudul "Pensiunan". Setelah melalui serangkaian proses, akhirnya naskah ini ditulis kembali oleh Agus Noor dan Susilo Nugroho dan berganti menjadi "Para Pensiunan".
Dipilihnya venue pementasan di Ciputra Hall, Citraland Surabaya, karena sejumlah pertimbangan. Di gedung tersebut, merupakan gedung yang cukup representatif dari sisi akustik dan penataan artistik. Sehingga, mampu membangkitkan imajinasi kreatif bagi para pekerja teater.
Gaya Teater Gandrik dikenal sangat akrab di mata penontonnya. Menghadirkan humor-humor cerdas, namun tanpa kehilangan nilai kritisnya. Bila di Surabaya terdapat teater tradisional ludruk, menurut Arif Afandi, Teater Gandrik merupakan teater yang dikemas dengan gaya ludrukan.
"Sehingga, ini cocok untuk masyarakat Surabaya. Apalagi, di Surabaya aktivitas teater kurang terasa gregretnya di masyarakat. Dengan menghadirkan Teater Gandrik, kami berharap bisa merangsang kreativitas dan daya kreatif para seniman di Surabaya," tuturnya.
Teater Gandrik telah lama menjadi bagian dari perkembangan teater Indonesia. Gaya pementasannya pernah dikenal khas dengan gaya sampakan. Pementasannya menyatu dengan hati penontonnya.
Di Surabaya, Teater Gandrik beberapa kali memainkan repertoarnya. Dan ternyata mendapat apresiasi yang menarik di publiknya.
Tentang venue, Ciputra Hall Surabaya.
Tak banyak gedung pertunjukan yang layak untuk pementasan seni dan budaya di Surabaya. Bahkan, satu-satunya dan terbaik saat ini hanya Ciputra Hall, Performing Art Center. Di gedung inilah, Teater Gandrik Sambang Surabaya hendak mementaskan naskah "Para Pensiunan" itu.
Gedung ini terletak di kawasan Citra Land, Surabaya Barat. Tepatnya di kompleks Puri Widya Kencana. Satu kompleks dengan Sekolah Ciputra.
Hanya 200 meter dari GWalk, kawasan kuliner dan hang out di kota baru Surabaya Barat ini. Arah belakang GWalk jika masuk dari Unesa. Tak jauh dari danau Citra Land.
Gedung pertunjukan seni dengan kapasitas 710 kursi ini satu-satunya yang sudah mempunyai prasarana lengkap di kota ini. Sound system, lighting system, dan kualitas akustik yang sempurna.