Malam Hari Mulai Terjadi Antrean Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk
Jumlah pemudik dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Ketapang terus meningkat. Arus pemudik ini lebih dominan terjadi pada malam hingga dini hari. Akibatnya, kapal penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi selalu penuh pada malam hari. Bahkan di Pelabuhan Gilimanuk sudah mulai terjadi antrean untuk masuk ke Kapal penyeberangan.
Sejumlah kru kapal penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk menyatakan, sejak Senin, 25 April 2022 malam muatan kapal selalu penuh. Sebaliknya, Kapal Penyeberangan yang dari arah Ketapang menuju Gilimanuk masih relatif normal seperti sebelumnya.
“Kalau malam hari kapal dari Gilimanuk selalu penuh,” jelas kru Kapal Dharma Ferry I, Joko Susanto, Selasa, 26 April 2022.
Data produksi dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, mulai Senin, 25 April 2022 pukul 08.00 WIB hingga Selasa, 26 April 2022, pukul 08.00 WIB terdapat 23.098 penumpang dari Bali yang menyeberang ke Jawa. Angka ini meningkat cukup signifikan dibanding pada 24 April 2022 yang hanya 17.810 penumpang.
Begitu juga dengan jumlah roda dua. Pada periode 25-26 April 2022 terdapat 3.228 sepeda motor dari Bali yang menyeberang ke Banyuwangi. Angka ini lebih tinggi dibanding pada periode 24-25 April 2022 sebanyak 2.466 sepeda motor.
Sedangkan kendaraan roda 4 pada 25-26 jumlah kendaraan roda empat yang menyeberang sebanyak 7.508. Jumlah ini lebih tinggi 6.205 dibanding periode 24-25 April 2022 yang hanya 1.303 kendaraan roda empat.
Salah seorang pemudik, Haidir Panji menyatakan, dirinya bersama keluarga hendak pulang kampung ke Bandung. Warga Denpasar, Bali, ini mengaku istrinya berasal dari Bandung. Dia mengaku selama pandemi baru kali ini dia dan istrinya bisa mudik.
“Kalau tahun lalu tidak dapat libur jadi tidak bisa mudik, karena tahun ini sudah boleh, saya dan keluarga pulang kampung,” jelas pemuda 27 tahun itu.
Dia menjelaskan, di Pelabuhan Gilimanuk dirinya harus antre sekitar satu jam untuk masuk ke Kapal penyeberangan. Padahal dirinya sengaja mudik lebih awal agar dalam perjalanan kendaraan tidak terlalu padat.
“Biar gak macet. Karena kemungkinan 28-29 April itu kan puncaknya (mudik),” ujarnya.