Malaikat Turun Setiap Pagi dan Sore, Ada Apa?
Bila matahari pagi memancarkan sinarnya yang hangat, Tuhan mengutus dua Malaikat untuk mendengar suara hati hamba-hamba-Nya. Keduanya lalu membisikkan :
يا أيُّها النَّاسُ، هَلُمُّوا إلى ربِّكم؛ فإنَّ ما قَلَّ وكَفى، خيرٌ ممَّا كَثُرَ وألْهى،
"Wahai nanusia. Ayo segera menemui Tuhanmu. Ingatlah. Sedikit tetapi mencukupi itu lebih baik daripada banyak tetapi melalaikan".
Dan bila matahari terbenam ke ufuk langit merah saga, Tuhan mengirim dua Malaikat untuk mendengar suara hati hamba-hamba-Nya, lalu mengatakan :
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنفِقًا خَلَفًا، وأَعْطِ مُمسِكًا مالًا تَلَفًا.
"Semoga mereka yang memberi segera diganti, dan semoga yang kikir, hartanya segera habis".
Hadits lain menyebut :
عن أبي هريرةَ رضي اللَّهُ عنه أَن النبيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « مَا مِنْ يوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ ملَكَانِ يَنْزلانِ ، فَيقولُ أَحدُهُما : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقاً خَلفاً ، ويَقولُ الآخَرُ : اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكاً تَلَفاً » متفقٌ عليه .
Dari Abu Hurairah. Nabi Saw, mengatakan : manakala hamba Allah bangun pagi, dua malaikat turun ke bumi seraya mengatakan : "semoga orang yang memberi segera diganti, dan yang pelit segera habis hartanya".
Demikian pesan keislaman KH Husein Muhammad.
Ibnu Qudamah pernah ditanya: “Siapakah sebenarnya orang yang paling berbahagia itu ? ”
Ia menjawab: “Orang yang bahagia sebenarnya adalah orang yang apabila nafasnya berhenti, pahalanya tetap mengalir.”
Allah tidak hanya mencatat amal perbuatan yang kita lakukan, namun Allah juga mencatat semua pengaruh dari perilaku dan perbuatan kita.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآَثَارَهُمْ وَكُلَّ شَيْءٍ أحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ
“Sesungguhnya Kami yang menghidupkan orang mati, Kami catat semua yang telah mereka lakukan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan semuanya kami kumpulkan dalam kitab (catatan amal) yang nyata .” (Al-Quran Surat Yaasin : 12)
Para penghuni kubur tergadai di kuburan mereka, terputus dari amalan shalih, dan menunggu hari hisab yang tidak diketahui hasilnya. Mereka berada dalam kesepian, hanya ditemani amalnya ketika di dunia. Dalam suasana demikian, ada beberapa orang yang kebaikannya terus mengalir.
Jasad mereka bersemayam dengan tenang di alam kubur, Namun balasan pahala mereka tidak berhenti.
Pahala mereka terus berdatangan, padahal mereka terdiam dalam kuburnya, menunggu datangnya kiamat. Sungguh masa pensiun yang sangat indah, yang tidak bisa terbeli dengan dunia seisinya.
Siapa yang mengajak ke jalan petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun.
Sebaliknya siapa yang mengajak kepada kesesatan maka dia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengamalkannya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun. (H. R. Muslim : 2674)
Demikian semoga bermanfaat.