Malaikat Penjaga Langit Ketiga Bertindak, Ini Pesan Ustadz Ilham
Catatan amal perbuatan manusia selalu dalam pengawasan malaikat. Setiap makhluk, khususnya manusia, mendapat pengawasan malaikat Allah.
Untuk mempertegas hal itu, berikut tausiyah Ustadz Ilham Zubair dari Surabaya untuk ngopibareng.id:
Ketika catatan amal seorang hamba yang dibawa oleh malaikat pembawa amal bersih dari ghibah dan tujuan duniawi, maka amal catatan amal tersebut akan mampu menerobos kedua lapis langit.
Namun lagi-lagi catatan amal tersebut terhenti, karena untuk bisa melintas ke langit selanjutnya, catatan amal seorang hamba masih harus diperiksa oleh malaikat penjaga langit ketiga.
“Berhenti, dan lemparkan amal ini ke wajah orangnya! Aku adalah malaikat pengawas ketakabburan, dan aku diperintah oleh Allah untuk tidak membiarkan amalnya melintas ke tempat yang lebih tinggi. Karena ia biasa bersikap sombong kepada sesama.”
Subhanallah! Setelah catatan amal tersebut hendak dibawa untuk melintas ke langit yang ketiga, ternyata terdengar teriakan:
“Berhenti, dan lemparkan amal ini ke wajah orangnya! Aku adalah malaikat pengawas ketakabburan, dan aku diperintah oleh Allah untuk tidak membiarkan amalnya melintas ke tempat yang lebih tinggi. Karena ia biasa bersikap sombong kepada sesama.”
Subhanallah... jika lagi-lagi amal yang kita lakukan tidak sampai kehadirat Allah Swt karena tidak memenuhi kriteria, lantas apakah kelak yang mau ditimbang?
Sementara seseorang bisa masuk kedalam surga, itu setelah melakukan proses penimbangan amal. Sebagamana dawuh Allah:
فامامن ثقلت موازينه فهوفي عيشةراضية. وامامن خفت موازينه فامه هاوية
"Adapun orang yang berat timbangan amal kebaikannya, maka ia berara dalam kehidupan yang memuaskan (surga). Dan adapun orang yang ringan timbangan amal kebaikannya, maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah"
Apakah persyaratan supaya catatan amal seseorang diperkenankan melintas ke langit keempat?
Malaikat Penjaga Langit Keempat
Amal seorang hamba yang bersih dari ghibah (pergunjingan), tujuan duniawi dan sombong akan mampu menembus batas langit ketiga.
Catatan amal tersebut dibawa oleh malaikat pembawa amal dengan gulungan yg bersinar gemerlapan bagaikan bintang timur. Dalam catatan amal tersebut berisi tasbih, shalat, haji dan umrah.
Namun setelah catatan amal tersebut hendak melintas ke langit keempat, terdengar teriakan yang sangat dahsyat: Berhenti, dan lemparkan amal ini ke wajah orangnya! Aku malaikat pengawas sifat ujub (bangga diri), dan aku diperintah oleh Allah agar tdk membiarkan amal org seperti ini melintas ke langit selanjutnya. Dia adalah orang yang ketika beramal, bangga dengan amalnya (dan cenderung meremehkan orang lain yang tidak beramal).
Jika amal seseorang bersih dari sifat ujub, apakah lantas catatan amalnya akan mampu menembus ke langit yang kelima?
اللهم صل على سيدنامحمد
(adi)