Mal di Surabaya Tak Pakai Scan PeduliLindungi, Ini Kata Satgas
Scan barcode PeduliLindungi terlihat sudah tidak lagi digunakan untuk masuk di beberapa mal di Surabaya, termasuk Tunjungan Plaza Mal dan Pasar Atom Mal. Hal ini dibenarkan Direktur Marketing Pakuwon, Sutandi Purnomosidi.
"Sejak Minggu (tidak scan barcode PeduliLindungi) sudah tidak ada. Karena sudah tidak ada pembatasan, amanlah biar kita hidup normal kembali," katanya dihubungi lewat sambungan whatsapp Kamis, 5 Januari 2023.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau untuk menggunakan masker saat masuk mal. "Diimbau untuk pakai masker saat di dalam ruangan. Tetapi tidak wajib seperti PPKM. Sekarang pilihan saja," jelas Sutandi.
Hal senada juga disampaikan Halim, Direktur Mal Pasar Atom Surabaya. Menurutnya, scan barcode PeduliLindungi tidak digunakan sesuai arahan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). "Sudah tidak pakai sama dengan mal lain, sesuai arahan dari APPBI," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun menegaskan, scan barcode PeduliLindungi tetap harus digunakan untuk masuk ke tempat-tempat umum seperti mal, taman dan lainnya.
"Jadi, PeduliLindungi tetap harus digunakan, karena yang dihapus itu pembatasannya. Covid-19 masih ada, maka scan barcode masih berlaku," kata Ridwan kepada Ngopibareng.id
Terkait beberapa mal yang sudah tidak menggunakan, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang. "Kami akan cek," tandasnya.