Maksimalkan Peran Kuliner 100 Restoran Diaspora Diajak Bermitra
Wisata kuliner menjadi salah satu produk andalan pariwisata Indonesia. Karena andalan maka Kemenpar terus memaksimalkan potensi kuliner Indonesia di tingkat global.
Kiat satunya menggali potensi itu salah satunya adalah dengan menarik 100 restoran Indonesia milik diaspora di mancanegara. Mereka diajak menjadi mitra co-branding bersama Kemenpar.
Seperti terjadi di co-branding tadi malam, yaitu Wonderful Indonesia Gastronomy Forum. Di buka langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya di Aryadutta Hotel, Jakarta 22 November.
Ini langkah strategis, kata Mempar. Langkah untuk mengangkat nasional branding sekaligus memaksimalkan kontribusi dari kuliner Indonesia. Sekaligus juga menduniakan kuliner Indonesia.
Statemen Menpar bukan tanpa sebab. Dunia kuliner memiliki kontribusi tertinggi bagi PDB ekonomi kreatif. Dimana kuliner memberikan kontribusi sebesar. 42%. Ini menempatkan bidang Fashion diperingkat kedua dengan 18% dan ketiga Kriya sebesar 15%.
"Wisatawan mengeluarkan 30%-40% dari total pengeluaran mereka untuk Kuliner dan Belanja. Selain itu mempunyai portofolio produk uang sempurna. Size nya besar, Sustainability tinggi, dan Spread nya besar. Untuk wisnus tidak ada masalah. PR kita untuk menarik Wisman untuk berwisata kuliner dan belanja," kata Menpar.
Menteri asal Banyuwangi ini mengatakan kalau saat ini Kemenpar memiliki 3 strategi untuk memaksimalkan bidang kuliner. Yang pertama adalah menetapkan National Foods yang sudah populer di media masa dunia.
Hingga saat ini Kemenpar telah menetapkan Rendang, Nasi Goreng, dan Sate serta Soto, dan Gado-Gado menjadi National Foods.
Yang kedua dengan menetapkan Destinasi Wisata Kuliner berstandar UNWTO. Dimana Kemenpar telah menetapkan Bali, Joglosemar dan Bandung sebagai bagiannya. Dimana tahun 2018 Bali sudah menjadi destinasi kuliner sesuai UNWTO. Selanjutnya Bandung dan Joglosemar bisa mengkopi Bali di tahun 2019.
"Yang ketiga melakukan Co Branding dengan Restoran Indonesia Diaspora di mancanegara. Ini yang kita lakukan saat ini dengan merangkul 100 Restoran Indonesia Diaspora di mancanegara," terang Menpar.
Dengan program ini penetrasi promosi Wonderful Indonesia semakin kencang. Pasalnya para restoran ini diplot sebagai salah satu ujung tombak promosi pariwisata serta kuliner Indonesia. Untuk itu program ini memiliki standar tinggi dalam pelaksanaannya. Kurasinya sangat ketat.
Mereka harus berada di kota utama dunia. Selain itu memiliki lokasi yang strategis dan mudah terjangkau, terutama area yang potensial dilalui wisatawan. Selain itu mempunyai review yang bagus dan memiliki rating min 3.5, baik dari Google, TripAdvisor, Yelp, Zomato, atau website traveller and foods yang populer. Mereka juga harus memiliki minimal 2 dari 5 Nasional Foods yang dipopulerkan oleh Kemenpar.
"Restoran yang dipilih pun harus sudah berdiri lebih dari 3 tahun, kecuali restoran yang memiliki konsep outstanding dan sangat representative bagi kuliner Indonesia. contohnya Kasih di Los Angeles, Makan di Melbourne dan WIN di Atlanta. Setelah terpilih, maka mereka mendapatkan recognition sebagai official partner Wonderfull Indonesia," terangnya lagi.
Proses pun tak berhenti disitu saja. Masih ada proses lanjutan yang dilakukan. Para restoran ini akan diaktivasi branding Wonderful Indonesia melaui kreasi bersama di outlet mereka. Dengan itu mereka dapat mengimplementasikan materi branding Wonderful Indonesia. Materinya berupa promosi destinasi pariwisata Indonesia serta 5 National Foods.
Ini menjadikan restoran diaspora sebagai outlet promosi Wonderful Indonesia di luar negeri atau Wonderful Indonesia Corner. Aktivitas ini membutuhkan koordinasi lintas Kementerian dan Lembaga. Ini akan dilaksanakan secara terstruktur di periode 2019.
Menurut Menpar langkah ini telah dilakukan oleh Thailand. Kuliner Thailand memiliki posisi yang kuat di kancah internasional. Hampir di seluruh kota-kota besar dunia terdapat restoran Thailand. Selain itu, beberapa kuliner Thailand juga memilikibranding yang kuat di masyarakat dunia, contohnya sup asam segar yakni Tom Yum.
Tenarnya kuliner Thailand di dunia tak lepas dari andil pemerintah Thailand sendiri. Dimana pemerintah Thailand memberi insentif bantuan bagi orang yang membuka restoran Thailand di luar negeri. (*)