Maksimal 60 Ribu Orang, Pembatasan Jamaah Tarawih Masjid Nabawi
Masa pandemi Covid-19 masih terus diwaspadai. Meski sempat melarang pelaksanaan salat tarawih berjamaah pada 2020 akibat pandemi Covid-19, pada 2021 tahun ini Pemerintah Arab Saudi rencananya akan melaksanakan salat tarawih di Masjid Nabawi.
Hal itu telah diumumkan oleh Kepala Badan Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Dalam pernyataannya ia menjelaskan, Masjid Nabawi akan kembali digunakan untuk beribadah asal jemaah mematuhi protokol kesehatan. Demikian kabar diilansir Saudi Press Agency, Rabu 24 Maret 2021.
Rencananya masjid tersebut akan menamping jemaah maksimal 60 ribu orang saat pelaksanaan salat terawih. Namun, nantinya Masjid Nabawi akan ditutup setengah jam setelah salat tarawih dan dibuka dua jam sebelum salat Subuh.
Selain itu, Masjid Nabawi akan dibuka sepanjang waktu saat sepuluh hari terakhir di bulan suci Ramadan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pandemi Covid-19 bertambah.
Sementara Al Sheikh mengatakan pemerintah Saudi juga hanya memperbolehkan maksimal enam orang menyalatkan hingga memakamkan jenazah demi meminimalisir keramaian yang berisiko menularkan virus. Kedua kebijakan pencegahan itu selaras dengan aturan Kementerian Kesehatan Saudi.
Hingga kini, kasus virus corona (Covid-19) di Arab Saudi mencapai 385 ribu orang, dan sebanyak 6.613 orang di antaranya meninggal dunia.
Syeikh Sudais, Imam Masjidil Haram pun Divaksin
Terkait masa pandemi, Pemerintah Arab Saudi melakukan pelbaca cara pencegahan dan perlindungan terhadap warganya. Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais, imam dan khatib Masjidil Haram di Makkah divaksin Covid-19. Hal itu terungkap dari akun Instagram-nya, Selasa 23 Maret 2021.
Hal itu merupakan bentuk keteladanan dari para pimpinan agama Islam di dunia. Sebagaimana dilakukan kalangan ulama dan tokoh-tokoh Islam di Indonesia.
Syeikh Abdul Rahman Al-Sudais sangat peduli terhadap pencegahan virus corona. Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu ia memeriksa pencegahan terhadap virus corona sekaligus pengaturan kesehatan di Masjidil Haram.
Dikutip dari Saudi Gazette, dia memuji upaya yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung Masjidil Haram.
Selama kunjungan itu, ia diberi pengarahan tentang teknologi perangkat kecerdasan buatan atau robot pintar yang digunakan untuk mendisinfeksi dan mensterilkan Masjid Nabawi.
Robot pintar ini mengadopsi fitur pelepasan uap kering dengan berbagai kemampuan tanpa menggunakan bahan kimia apa pun dan tanpa berdampak kepada manusia. Selain itu, robot pintar ini memiliki teknologi tertinggi di dunia dalam memerangi virus dan mikroba yang dapat ditemukan di permukaan dan karpet.
Keteladanan Ulama di Jawa Timur
Dalam mengatasi dan menanggulangi virus Corona di masa pandemi Covid-19, keteladanan ulama dan tokoh-tokoh agama sangat diperlukan. Sebanyak 7 kiai Jawa Timur menerima suntik vaksin AstraZeneca, Senin, 22 Maret 2021 di Sidoarjo.
Keikutsertaan sejumlah ulama Jatim ini untuk disuntik pertama vaksin AstraZeneca sebagai bukti bahwa vaksin tersebut boleh dan halal digunakan.
Sekretaris MUI Jatim, Hasan Ubaidillah mengatakan, ada 7 ulama Jatim yang ikut vaksinasi AstraZeneca, salah satunya Ketua MUI Jatim. Kemudian, diikuti enam ulama yang berusia lanjut lainya.
Advertisement