Makna Pelukan Para Menteri untuk Keluarga Korban Lion Air JT 610
Menteri Keuangan Sri Mulyani menunjukkan empatinya kepada keluarga korban musibah pesawat Lion Air JT 610. Bayangkan saja, sebanyak 23 pegawai Kementerian Keuangan menjadi korban Lion Air JT 610.
Rinciannya, sebanyak 12 orang adalah bagian dari Direktorat Jenderal pajak (DJP), dua orang pegawai Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, 6 orang pegawai Direktoray Jenderal Perbendaharaan (DJPB), dan 3 orang merupakan pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).
Empati juga diperlihatkan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek. Di antara 189 penumpang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 ada satu dokter spesialis penyakit dalam bernama Ibnu Fajariyadi Hantoro. Ia baru saja lulus dan mendapat tugas Wajib Kerja Dokter Spesialis (WKDS) Angkatan VI di RSUD Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, ada Rismayanti, istri Sah Sahabudin (42), Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Pelabuhan Pangkal Pinang.
"Love language, memeluk atau menyentuh memberikan kasih sayang kita. Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan." - Psikolog klinis Veronica Adesla -
Rasa empati yang ditunjukkan Sri Mulyani dan Nila F Moeloek dengan menemui para keluarga korban. Mereka bahkan tak segan saling memeluk dan menumpahkan air mata bersama keluarga korban.
Menurut psikolog klinis Veronica Adesla, memeluk merupakan bagian dari kasih sayang juga empati yang bisa diberikan kepada keluarga korban. "Love language adalah ketika kita memeluk atau menyentuh. Itu memberikan kasih sayang kita kepada orang tersebut. Ikut merasakan apa yang orang lain rasakan," ungkapnya.
Psikolog Linda Setiawati juga menambahkan bahwa pelukan yang diberikan bisa menjadi bentuk dukungan dan kekuatan untuk keluarga korban. "Physical touching yang dilakukan ibu menteri menunjukkan support, kasih sayang, kehangatan, dan rasa ketenangan. Jadi mereka tahu, ada yang hadir dan memberikan dukungan emosional," sambungnya. (yas)
"Pelukan ibu menteri menunjukkan support juga kasih sayang." - Psikolog Linda Setiawati -