Makna Nomor Urut Pasangan Calon di Pilkada Jember
KPU Jember menetapkan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Jember pada Pilkada Jember 2024, Senin, 23 September 2024 malam, di Convention Hall Stikes dr Soebandi. Dalam surat keputusan KPU Jember pasangan Hendy - Gus Firjaun ditetapkan nomor urut 1 dan Gus Fawait - Djoko Susanto nomor urut 2.
Kedua pasangan memaknai nomor urut tersebut dengan pemaknaan yang baik. Hendy - Gus Firjaun memaknai satu sebagai bentuk satu kesatuan antara Hendy dengan Gus Firjaun. Hendy mengatakan dirinya tidak bisa berpisah dengan Gus Firjaun dalam menebar kebaikan memenuhi harapan masyarakat.
Sementara Gus Firjaun memaknai nomor urut satu sebagai nomor terbaik. Segala sesuatu yang terbaik di dunia pasti diposisikan nomor satu. Gus Firjaun juga memaknai angka satu sebagai maka ketuhanan yang maha esa. Sebagai konsekuensinya semua yang terjadi di dunia selalu taat terhadap keputusan Allah.
"Nomor urut satu merupakan makna terbaik yang telah digariskan Allah. Seperti halnya pemilu di Jember, kami awalnya khawatir tidak menemukan demokrasi di Jember, ternyata Allah menghendaki ada. Nomor satu mengingatkan kepada sang maha pengatur, yakni Allah," kata Gus Firjaun.
Terkait mitos yang menganggap nomor urut satu selalu kalah dalam pemilu, Gus Firjaun optimis bisa mematahkan mitos tersebut. Bagi Gus Firjaun masyarakat yang masih percaya terhadap mitos tersebut, dapat dikatakan orang tersebut lemah imannya. "Mitos nomor satu kalah, itu bagi yang imannya kurang kuat. Mitos itu akan terpatahkan atas izin Allah," pungkasnya
Sementara Hendy Siswanto menyampaikan komitmennya dalam upaya memberantas korupsi. Bagi Hendy korupsi adalah perbuatan setan dan uang hasil korupsi juga merupakan setan. "Indeks anti korupsi di Jember terbaik di Jawa Timur . Kita selalu membuktikan, salah satunya dalam pemberian SK kenaikan pangkat tanpa dipungut biaya apapun," pungkasnya.
Sementara itu Gus Fawait memaknai nomor urut dua sebagai makna kemenangan atau Victoria. Gus Fawait juga merasa didukung oleh alam semesta. Dukungan tersebut dikaitkan nomor urut yang mirip dengan nomor urut Prabowo Subianto dalam kontestasi Pilpres 2024. Termasuk juga nomor urut yang sama dengan yang didapatkan pasangan Khofifah - Emil Dardak dalam Pilkada Jatim.
Angka dua juga dikaitkan dengan kode alam bahwa Gus Fawait - Djoko Susanto mendapat amanah menyelesaikan persoalan kemiskinan di Kabupaten Jember yang menempati urutan kedua di Jawa Timur. "Tahun 2024 nomor urut dua yang menang. Pilpres juta nomor urut dua. Nomor urut dua sama dengan nomor urut yang didapatkan Khofifah - Emil, masih mungkin kita kampanye bersama nanti," katanya.
Pada kesempatan itu Gus Fawait menyampaikan bahwa dirinya merupakan kader ideologis Soekarno. Jika Soekarno membutuhkan Soekarno membutuhkan 10 pemuda untuk mengguncang dunia, maka Gus Fawait hanya butuh satu orang untuk menciptakan perubahan Jember. "Saya kader ideologi Bung Karno. Saya ingin mewujudkan sita-cita Bung Karno untuk Jember. Saya butuh satu pemuda saja didampingi tokoh senior," katanya.
Terkait komitmen anti korupsi, Gus Fawait menapaki semangat Prabowo Subianto. Selain fokus melaksanakan program kesejahteraan masyarakat juga komitmen dalam memberantas korupsi.
Sementara Djoko Susanto mengatakan, dirinya maju sebagai calon wakil bupati Jember untuk mengantarkan seorang anak muda menjadi pemimpin di Jember. Sebab, Indonesia bisa merdeka karena peran para pemuda. "Indonesia dimerdekakan anak muda. Saya mendampingi anak muda menjadi pemimpin Jember. Tentunya bukan pemimpin yang hanya bisa membelanjakan tetapi fokus menyejahterakan rakyat," pungkasnya.