Makna Islam? Rasulullah: Setiap Muslim Menyelamatkan Muslim Lain
Islam menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Negeri berpenduduk Muslim terbesar, tapi tetap menjagi keharmonisan di masyarakat. Sikap toleransi dan moderasi beragama yang telah berurat-berakar di masyarakat sejak zaman dulu.
Soal Islam, apakah sesungguhnya maknanya? Berikut penjelasan singkat tentang maka Islam dan sikap pasrah pada Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT).
Islam berakar kata dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat. Islam berarti kepasrahan atau ketundukan secara total kepada Allah SWT. Orang yang beragama Islam berarti ia pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam. Seorang muslim berarti juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Tidak cukup selamat tetapi juga menyelamatkan.
Hidup Bahagia
Secara istilah Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk umat manusia agar dapat hidup bahagia di dunia dan akhirat.
Inti ajarannya (rukun Islam) adalah bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan pergi haji bila mampu.
Islam datang ke bumi untuk membangun manusia dalam kedamaian dengan sikap kepasrahan total kepada Allah SWT, sehingga seorang yang beragama Islam akan mengutamakan kedaiaman pada diri sendiri maupun pada orang lain. Juga keselamatan diri sendiri dan keselamatan orang lain.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW dikatakan:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِه، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Artinya:
Seorang Muslim itu yang menyelamatkan Muslim yang lain dari perkataannya, dan dari perbuatan tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang dilarang Allah. (HR. Nasa’i).
Demikian penjelasan sesuai hadits Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat.