Makna Batik yang Dipakai Prabowo saat Diumumkan Jadi Menhan
Mantan calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto telah dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, Rabu 23 Oktober 2019 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Sebelum menerima petikan surat keputusan presiden (Keppres) menteri Kabinet Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan jajaran menteri baru plus wajah lama, diperkenalkan terlebih dulu ke publik.
Rabu pagi, jajaran para menteri duduk lesehan bersama presiden dan wapres di beranda atau anak tangga Istana Merdeka.
Mereka wajib mengenakan busana batik. Prabowo Subianto yang terkenal sebagai kolektor batik, memilih batik Parang Barong.
Kemeja batik itu bernuansa coklat dan hijau, terdapat pula sentuhan warna putih dan hitam. Corak batik ini klasik.
Setiap motif batik menyiratkan makna tersendiri. Pada zaman dahulu, Parang Barong biasanya hanya boleh digunakan raja di acara-acara tertentu saja. Makna Barong sendiri adalah singa, dan mencerminkan sesuatu yang agung, serta besar.
Jika dilihat lebih jelas, tampak motif batik yang disebut Gurda di bagian tengah kemeja Prabowo Subianto. Motif Gurda, berasal dari kata Garuda, di mana terdapat kedua sayap mengembang serta badan dan ekor.
Dalam budaya Jawa, burung Garuda memiliki kedudukan yang penting, karena merupakan tunggangan Batara Wisnu yang merupakan Dewa Matahari.
Selain Parang Barong dan Gurda, terlihat juga ada motif kawung di bagian belakang kemeja. Batik dengan corak kawung mempunyai makna yang melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal usulnya. Batik ini berpola bulatan serupa dengan buah kawung yang ditata rapi secara geometris.
Kemeja batik ini bukan kali pertama dikenakan Prabowo Subianto. Ia memakai baju yang sama saat bertemu Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jl. Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada 24 Juli 2019.