Makin Kokoh Ketaatan, Hakikat Hari Raya
Hari Raya Idul Fitri disambut bahagia oleh setiap pribadi Muslim dan Muslimah. Kebahagiaan setelah menempuh perjalanan puasa dan sederet ibadah sunnah yang menyertainya. Kini, datang hari kemenangan itu.
Hari Raya tak mesti harus membeli baju baru, selama masih ada baju lama yg masih bagus maka alangkah baiknya kita tidak membeli baju baru,
Maka hendaknya kita tidak memaksakan diri untuk membelinya jika memang keuangan dalam kondisi sempit, ataupun jika ada uang kita pun tetap bisa lebih berhemat atau bisa dialihkan untuk keperluan yg lain.
Tak perlu malu atau gengsi memakai baju lama, Karena hakikat hari raya bukanlah harus mengenanakan baju baru apa lagi hanya untuk mendapat perhatian dan pujian.
Pesan Islam
Ibnu Rajab Al Hambali berkata,
لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ لَبِسَ الْجَدِيْدَ، إِنَّمَا الْعِيْدُ لِمَنْ طَاعَاتُهُ تَزِيْدُ، لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ تَجَمَّلَ بِاللِبَاسِ وَالرُكُوْبِ، إِنَّمَا الْعِيْدُ لِمَنْ غُفِرَتْ لَهُ الذُنُوْبُ،
Hari raya bukanlah milik orang yang berpakaian baru, akan tetapi hari raya itu milik orang yang ketaatannya bertambah.
Hari raya bukan milik orang yang berhias dengan pakaian yang indah dan kendaraannya mewah, tetapi hari raya itu milik orang yang telah diampunkan baginya dosa-dosanya. [Lathaaiful Ma’arif hal.277]
Seorang Muslim yg beriman pasti sangat berharap apa bila Ramadhan telah usai agar ketaatannya bertambah dan dosa-dosanya di ampuni.
Maka dalam hal penampilan dan baju baru bukanlah tujuan utama mereka. Karena ia sadar bahwa ketakwaan dan ampunan Allah jauh lebih penting dari pada sekedar penampilan dan mendapat pujian.
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.
Advertisement