Makin Keren, Self Bagdrop Segera Diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta
Bandara-bandara di bawah pengelolaan Angkasa Pura II semakin keren. Makin canggih. Transaksi, informasi, dan layanan berbasis digitalnya terus dipacu.
Salah satunya adalah self bagdrop sistem atau sistem layanan dropping bagasi secara mandiri. Sistem ini tidak lama lagi akan segera beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Targetnya AP II akan menerapkan self bagdrop ini pada 13 bandara di bawah pengelolaan AP II," ujar VP of Service & Facility Performance AP II, KRAT Tommy Ariesdianto.
Layanan ini bakal memberikan kemudahan pelayanan kepada para penumpang juga wisatawan. Waktu untuk melakukan drop bagasi pun akan semakin cepat. Tidak harus mengantri di counter-counter manual seperti selama ini. Dengan digital, semuanya akan lebih simple dan cepat.
"Kalau di Kualanamu sudah terdapat empat unit. Di Soekarno-Hatta baru satu unit yang kita pasang di terminal 1. Dan masih dalam tahap uji coba. Sekaligus mensosialisakan sistem ini kepada penumpang. Nanti bertahap kita pasang seluruh terminal Soekarno-Hatta dan bandara lainnya," ujar Tomy.
Menggunakan layanan ini sangat mudah. Prosesnya tidak lebih dari tiga menit, bahkan bisa lebih cepat.
Pertama, saat tiba di counter layanan self bagdrop, penumpang pesawat tinggal memindai barcode yang terdapat di boarding pass. Kemudian letakkan satu bagasi di Conveyor Belt.
Setelahnya tag bag akan keluar secara otomatis. Tag bag dicetak dan lekatkan ke bagasi. Lantas scan barcode yang ada di tag untuk meneruskan bagasi dan mengambil tanda terima bagasi. Jika ada bagasi lain, tinggal mengulang langkah sebelumnya.
Mudah bukan? Tidak perlu takut kebingungan juga. Karena personel dari AP II siap memberikan bantuan atau asistensi.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, hal ini merupakan wujud dari komitmen AP II memberikan pelayanan terbaik. Dimana di tahun 2018 ditetapkan sebagai "Digital Life Journey Experience".
Saat ini layanan self check-in sudah tersedia di seluruh bandara di bawah pengelolaan AP II. Selain itu juga terdapat layanan mobile check-in yang terdapat di dalam mobile apps Indonesia Airports.
"Inovasi pelayanan bandara ini dalam rangka mendukung program smart airport dengan mengoperasikan layanan di Mobile Apps Indonesia Airports," ujar Awaluddin.
Ia pun menjamin, e-boarding pass di mobile apps tersebut berlaku untuk seluruh bandara di PT Angkasa Pura II.
"Tidak boleh ada penolakan dari petugas Avsec di terminal bagi pelanggan yang akan masuk ke boarding gate dengan menggunakan e-boarding pass," ujar Awaluddin.
Ia pun berharap melalui layanan-layanan dengan konsep "Digital Life Journey Experience" dapat meningkatkan kenyamanan penumpang. Termasuk meningkatkan peringkat bandara di bawah AP II.
Menteri Pariwisata Arief Yahya selalu memuji langkah dan upaya yang dilakukan AP II dalam meningkatkan performa dalam melayani para customer atau penumpang. Yang sebagian besar penumpang pesawat terbang adalah wisatawan. Karena dengan layanan dan fasilitas semakin baik, kesan wisatawan terhadap Indonesia pun akan semakin baik.
"Kesannya akan dimulai sejak mereka tiba di bandara dan berakhir saat mereka akan terbang kembali ke kota atau negara asalnya melalui bandara," ujar Menpar Arief Yahya.
Untuk itu ia tidak segan-segan mengajak masyarakat untuk ikutan melakukan vote untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta di ajang "World's Best Airport" yang diselenggarakan oleh Skytrax.
Caranya mudah, tinggal isi melalui survei di http://bit.ly/voteCGK.
"Luangkan waktu sejenak untuk mengisi pertanyaan di survei yang diadakan Skytrax dan memilih CGK sebagai bandara terbaik. Yuk kita isi dengan semangat #MenangkanIndonesia di dunia internasional, " ujar Arief Yahya. (*)