Makan Nasi Kok Takut, Inilah Ryziphobia Rasa Takut pada Nasi
Takut konsumsi nasi? Benar adanya jika hal tersebut bisa terjadi. Kelainan tersebut dikenal dengan nama ryziphobia yakni sebuah ketakutakn berlebih terhadap nasi, yang membuat penderitanya tidak ingin memakan nasi karena takut terhadap bentuk dan teksturnya.
Bagi sebagian orang mungkin hal tersebut terdengar cukup aneh. Mengingat nasi menjadi salah satu bahan pokok yang biasa dikonsumsi sebagai sumber karbohidrat tubuh. Bagaimanakah gejalanya?
Apa itu Ryziphobia?
Salah satu turunan fobia ini adalah Ryziphobia. Yakni rasa takut pada nasi yang berlebihan. Orang yang menderita Ryziphobia tidak akan mau makan nasi karena merasa takut akan bentuk atau teksturnya.
Ternyata, sebagian anak di dunia juga mengidap ketakutan ini. Ketakutan anak pada nasi umumnya berbentuk rasa jijik dengan bentuk nasi yang dinilai mirip seperti ulat. Atau bisa juga karena takut dengan tekstur nasi yang lembek, dan sulit dibersihkan saat menempel ke bagian kulitnya.
Penyebab Ryziphobia
Berikut beberapa penyebab yang dapat memicu seseorang mengalami ryziphobia.
1. fobia nasi paling sering muncul pada orang-orang yang sedari awal punya gangguan makan.
2. Berpikir jika nasi akan membuat badan menjadi gemuk.
3. Ketakutan terhadap bentuk dan tekstur dari nasi yang dilihatnya.
4. Takut terhadap tekstur nasi yang lembek, dan sulit dibersihkan saat menempel ke bagian kulitnya.
5. Traumatis yang pernah dialami oleh anak di masa lampau.
Gejala pada Ryziphobia
Seseorang yang mengalami ryziphobia akan memunculkan gejala, seperti:
- Tekanan darah tinggi.
- Gemetar atau bergetar.
- Berdebar atau jantung berdetak kencang.
- Sesak napas.
- Sakit dada.
- Sesak dada.
- Mulut kering.
- Sakit perut.
- Ucapan mendadak cepat atau ketidakmampuan tiba-tiba untuk berbicara.
- Keringat mengucur deras.
- Pusing.
- Mual.
- Muntah.
Cara Mengatasi Ryziphobia
1. Ajak makan bersama
Cara mengatasi anak pengidap ryziphobia yang pertama adalah dengan mengajak anak makan bersama. Orang tua juga memakan nasi disertai dengan pemberian stimulus dan sugesti baik pada si kecil tentang nasi.
Beri tahu anak bahwa memakan nasi bukanlah hal yang menakutkan, sebab rasanya enak dan mengandung gizi yang dibutuhkan tubuh.
Tunjukkanlah ekspresi suka saat mengunyah nasi. Dengan begitu, anak akan mendapat pemikiran baru bahwa nasi enak dan aman dikonsumsi.
2. Campur makanan lain
Campurlah makanan lain dengan nasi. Pilih makanan lain yang menjadi favorit si anak. Gabungan antara nasi dan makanan lain diharapkan akan memberi rasa yang tetap disukai anak. Dan perlahan, anak akan tahu rasa dari nasi dan mungkin saja dia menyukainya. Selain itu, cara ini juga akan memenuhi kebutuhan gizi anak karena sumber karbohidrat yang masuk lebih bervariasi.
3. Buatlah sajian makanan dengan karakter
Untuk menarik perhatian anak, buatlah sajian makanan berbentuk karakter lucu. Agar anak fokus terlebih dulu dengan bentuk sajian makanan tersebut.
Diharapkan, mereka akan tertarik mencobanya tanpa harus mengetahui bahwa sebenarnya itu adalah sajian nasi yang dihias sedemikian rupa. Cara mengatasi anak yang takut makan nasi yang satu ini juga membutuhkan kreativitas orang tua.
4. Coba makan dengan nuansa baru
Orang tua juga bisa mencoba cara mengatasi anak yang takut makan nasi lainnya, yakni memilih nuansa di tempat makan baru.
Cobalah, mendistraksi atau mengalihkan perhatian anak untuk membantunya mengonsumsi dengan lahap sajian yang tersedia.
5. Berikan selingan sumber karbohidrat lain
Jika anak masih susah makan nasi akibat ketakutan, maka pastikan Anda tetap mencukupi kebutuhan nutrisinya dengan lengkap. Caranya dengan memberikan selingan makanan dengan sumber karbohidrat lain, seperti gandum, pasta, mi, umbi-umbian, kentang, dan lain-lain.
Advertisement