Makan Besar saat Buka Puasa? Ingat Potensi Sakit Perut
Buka puasa jadi waktu yang dinanti setelah menahan lapar dan haus selama satu hari. Tapi ingat, buka puasa sebaiknya tidak dilakukan dengan menyantap makanan berat dan banyak di awal berbuka.
Takjil dan Makan Kecil
Laman Medicabil menyebut, buka puasa sebaiknya diawali dengan mengonsumsi makanan yang hangat dan mengandung banyak air. Dimulai dengan kurma yang akan berdampak pada naiknya kadar gula darah, yang rendah akibat berpuasa.
Setelah dua menit, bisa dilanjutkan dengan minum air hangat, kemudian aneka makanan berbahan air seperti sup yang juga hangat. Ada baiknya makan sup disandingkan dengan roti.
Pola ini akan membuat sistem pencernaan tak kaget dan mencegah terjadinya reflux di perut. Setelah jeda 5 hingga 10 menit, barulah konsumsi makanan utama bisa dilakukan. Jeda memberikan waktu istirahat bagi perut.
Kunyah Makanan dengan Baik
Ketika menyantap makanan saat berbuka, ada baiknya mengunyah makanan dengan baik dan tak perlu tergesa menelan. Proses mengunyah makanan dengan baik akan membantu sistem pencernaan dalam mengolah makanan.
Ingat, volume makanan saat berbuka juga tak harus banyak. Makanlah dengan ukuran normal, seperti ketika sebelum puasa.
Jangan lupa sayur dan buah tinggi oksidan penting jadi menu buka. Sebab kondisi puasa menyebabkan imun tubuh berkurang akibat metabolisme yang rendah. Sayur dan buah seperti lemon dan buah delima, serta aneka salad, akan membantu meningkatkan antioksidan dalam tubuh dan memberikan dampak anti infeksi.
Advertisement