Kebakaran Kebalen Banyak Makan Korban, PMK Masih Membantah Datang Terlambat
Kebakaran yang terjadi di rumah kos kawasan Kebalen Kulon Surabaya yang memakan delapan korban meninggal dunia, diduga karena kelalaian warga yang telat menelpon petugas PMK. Selain telat mengabarkan ke petugas, warga juga tak memberikan informasi mengenai jumlah warga yang berada di rumah tersebut.
Kepala Bidang Operasional Pemadam Kebakaran, Surabaya Bambang Vistadi membantah bahwa pihaknya datang telat ke lokasi kebakaran. Pasalnya berita masuk pukul 14.20 dan petugas langsung berangkat selisih saru menit dari kabar itu.
"Kita ada berita masuk pukul 14.20 kita berangkat pukul 14.21 nyampenya 14.25 WIB. sampai di lokasi terus kita melakukan pemadaman selesai 14.44, dan proses memadamkan itu hanya19 menit. Dan petugas menduga kebakaran sudah terjadi lama dari kabar yang nyampai ke PMK," kata Bambang kepada ngopibareng.id, Kamis 31 Mei 2018.
Selain berita acara yang sampai ke petugas telat, Bambang mengatakan, bahwa jalur evakuasi di rumah kos tersebut terbilamg cukup rumit. Dengan hanya ada pintu masuk di bawah dari parkir sepeda motor lalau naik ke tangga.
Sehingga dengan begitu petugas harus memutar mencari jalan lain, karena di lantai bawah ada mobil dan motor yang turut kebakar. Petugas pun mencoba memadamkan dari dua sisi bawah dan atas lewat jendela kecil.
"Memang pintu utamanya kan hanya dari bawah akses masuknya dan masuk ke belakang lewat tangga. Kalau kita memadamkan dari bawah itu terhalang dengan mobil yang terbakar sama sepeda motor yang terbakar. Sehingga teman-teman berupaya memadamkan mobil serta memadamkan atas lewat jendela kecil," katanya.
Bahkan petugas pemadam kebakaran mengaku telah berupaya keras memadamkan api, dan menyelamatkan warga yang kemungkinan masih berada di dalam rumah kos.
"Kita sudah lakukan upaya pemadaman lewat jendela itu plafonnya belum terbakar artinya kami sudah berupaya keras dengan berbagai sisi untuk masuk. Serta kamu juga menyemprotkan banyak air di sisi jendela itu, jadi jika ada orang didalam pasti mencari sumber air itu untuk menyelamatkan diri," lanjutnya.
Sementara menurut keterangan warga dilokasi kejadian, petugas PMK kesulitan mendapatkan informasi orang yang berada di dalam rumah tersebut. Malah menurut Bambang, warga mengatakan enam orang sudah diselamatkan.
"Kita sudah dapat informasi dari warga bahwa enam orang sudah keluar dari lantai 2, dan kami tidak dapat informasi berapa jumlah penghuni kos, hanya ada semua penghuni sudah keluar dari lantai dua lompat semuanya lewat situ artinya sudah tidak ada orang menurut warga," ucap Bambang. (hrs)
Advertisement