Makan 20 Menit PPKM Level 4 Surabaya, Pengusaha Pakai Time Keeper
Pemerintah Republik Indonesia (RI) telah resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3-4 di Jawa dan Bali, 26 Juli hingga 2 Agustus 2021.
Dalam perpanjangan ini, untuk meringankan beban masyarakat pemerintah mengubah kebijakan dengan sedikit melonggarkan aturan. Yakni memberi kesempatan bagi pengusaha makanan untuk menerima pengunjung makan di tempat selama waktu 20 menit.
Berdasar pantauan Ngopibareng.id di tempat makan sepuasnya Bull Grill di kawasan Taman Bungkul, Surabaya, Selasa 27 Juli 2021, tampak tempat tersebut sudah menerima pengunjung.
Namun, pihak tempat makan memberlakukan protokol kesehatan yang ketat berupa mewajibkan pengunjung mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelum masuk, kemudian pengecekan suhu tubuh, serta menggunakan masker sebelum dan sesudah makan.
Tak hanya itu, meja diatur berjarak dan setiap meja hanya dapat digunakan dua orang saja. Untuk makanan sendiri, pengunjung dapat mengambil pilihan sendiri sesuai selera, pengunjung wajib menggunakan sarung tangan plastik yang sudah disiapkan dan sudah disiapkan peralatan terpisah untuk setiap orang. Sehingga tidak bergantian menggunakan alat.
Terkait waktu, sesuai arahan pemerintah maksimal hanya 20 menit. "Sesuai arahan kami maksimal 20 menit, kalau gak habis bisa dibawa pulang. Kami sudah ada time keeper untuk mengingatkan pengunjung karena sebelum ada pandemi kami juga membatasi hanya bisa 90 menit," kata owner Bull Grill, Muhammad Surya Firdaus, Selasa 27 Juli 2021.
Meski menyebut aturan naggung,, ia cukup bersyukur dengan kebijakan itu karena dapat menambah pemasukan bagi pengusaha makanan. Namun, ia berharap waktu makan dapat diperpanjang.
Firdaus mengaku, waktu 20 menit ini samgat kurang bagi dirinya. Sebab, sistem makan di sana, pengunjung memasak sendiri. Sedangkan untuk memasak membutuhkan waktu yang tidak sedikit. "Tentu 20 menit sangat gak cukup, namun kami sesuai effort ingin mengedukasi masyarakat untuk sama-sama mencegah penularan Covid-19," ungkapnya.
Sementara itu, senada dengan Firdaus, salah satu pengunjung Firza mengaku, waktu 20 menit yang diberikan sangat sedikit. "Waktunya sih kurang karena masaknya aja butuh waktu. Kalau bisa sih diperpanjang karena makan kan juga perlunya dinikmati gak bisa terburu-buru," aku Firza.