Makam Wali Agung Semarang Butuh Perhatian Ganjar Pranowo
Kondisi Makam Makam Mbah Kiai Genuk, yang dikenal sebagai Wali Agung Semarang, memprihatinkan. Makam yang kerap diziarahi umat Islam di Eks Wonderia, Jalan Sriwijaya 29 Kota Semarang, membutuhkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pegiat Pecinta Makam Ulama NUsantara R.T. Prawirasasra alias R.E. Suprianto mengaku mengelus dada, makam ulama masyhur terkesan "ditelantarkan."
Perlu Pembenahan Jadi Destinasi Wisata Religi
"Dengan kerendahan hati, kami mohon dengan hormat kepada Pak Gubernur Ganjar Pranowo untuk datang langsung melihat ke sini. Bahkan kalau bisa membenahi lingkungan kawasan Makam Mbah Kiai Genuk," tuturnya, dalam keterangan Jumat 4 November 2022.
"Bila lokasi makam, atau kompleks Makam Waliyullah Agung Semarang ini, tertata dengan baik, niscaya bisa dijadikan destinasi hutan Kota Wisata Religi. Seperti yang ada di Taman Bungkul Surabaya Jawa Timur," tuturnya.
Ditemui saat menghadiri undangan acara Selapanan Perdana Rabu Pahing Majelis Ta'lim dan Istighotsah Mbah Kiai Genuk di Kompleks Makam Mbah Kiai Genuk Eks Wonderia Jl. Sriwijaya 29 Kota Semarang.
Menurut R.E Suprianto alias R.T Prawirasasra, kompleks Makam Mbah Wali Agung Semarang atau Mbah Kiai Genuk, menjadi peluang destinasi wisata religi.
"Ada area bermain anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa, berbagai kuliner, cinderamata bahkan disini (Makam Mbah Kiai Genuk) punya kelebihan tersendiri. Adanya pohon usianya ratusan tahun, Belik Mbah Genuk, Sendang Mintoloyo dan dekat dengan Makam Mbah Kiai Soleh Darat, Mbah Kiai Jungke dan Makam para wali lainnya," kata mantan Kasetma Satkorwil Banser Jawa Timur tersebut.
Destinasi Makam Kakek dari Raden Saleh Syarif Bustaman
Sebagaimana diberitakan sebelumya, pada Rabu 2 November 2022, Mbah Kiai Mastur Al Karomah Semarang serta KH Achsanul Haq (Abah Haq), Pimpinan Majelis Ta'lim dan Istighotsah Mbah Kiai Genuk menggelar rutinan perdana selapanan Rabu Pahing 2 November 2022.
Bahkan, salah satu Pengurus Majelis Ta'lim dan Istighotsah Mbah Kiai Genuk Semarang, Ust Gusur Agusty mengatakan per 3 Selapanan secara bergantian menghadirkan KH R Gigik Kusiaji (Abah Santri), yang Pimpinan Pusat Al Karomah, KRT Habib Umar bin Yahya, Pimpinan Majelis Sekar Langit Magelang, Mbah Kiai R. Jauhar, Pengasuh Ponpes Lembah Manah Jepara serta para ulama NUsantara lainnya, khususnya Semarang Raya.
Sesuai arsip catatan Gus Achyat, Wakil Ketua Majelis Ta'lim dan Istighotsah Mbah Kiai Genuk Semarang yang juga Sekretaris LPBI NU Kota Semarang
. "Makam Kiai Genuk, beliau wali agung Semarang. Mbah Kiai Genuk adalah seorang pejuang, kakek dari pelukis legendaris Raden Saleh Syarif Bustaman, yang terkenal sebagai Bapak Seni Lukis Indonesia.