Makam Seorang Jawara di Tengah Jalan
Ini kisah tentang makam. Bukan makam biasa, tetapi makam yang yang berada di jalan umum, di Kampung Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur.
Yang dikubur di sini adalah Mardjuki, seorang jawara. Atau jagoan silat jaman dulu. Apakah karena itu tidak ada yang berani menyingkirkan makam ini? Ada satu makam lagi, teman Mardjuki bernama Nasyir.
"Kata nenek saya, beliau sebutan zaman dulu jagoan Betawi. Ya jawara," kata cicit jawara yang dimakamkan di situ, Safitriani, 36 tahun, Rabu.
Jawara Betawi tersebut bernama Mardjuki yang kini makam berikut batu nisannya masih terpasang utuh di tepi jalan umum RT 03/RW 04, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.
Nama Mardjuki terpahat secara jelas di batu nisan. Sementara satu batu nisan di samping makam Mardjuki terpahat atas nama Nasyir yang merupakan kolega almarhum.
"Kalau saya ziarah saat Lebaran ya ke makam buyut saya Mardjuki dan koleganya Babeh Nasyir," kata Fitri.
Saat ini putri dari almarhum Mardjuki, Hj Muhana, masih hidup dan tinggal di sekitar kawasan Pisangan Lama.
Ketua RT 03/RW 04 Pisangan Lama, Basyir, 54 tahun, membenarkan bahwa almarhum Mardjuki adalah seorang tokoh masyarakat setempat yang dimakamkan sekitar tahun 1940.
"Ini makam tokoh masyarakat di sini. Saat proses pembuatan jalan hingga pengaspalan pun masyarakat di sini tahu itu. Tidak ada yang terganggu, kecuali pendatang, mungkin agak kaget lihatnya," katanya. (ant)
Advertisement